Mohon tunggu...
Setya Rini
Setya Rini Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Buku Ajar

5 Desember 2018   16:00 Diperbarui: 5 Desember 2018   16:06 441
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Menurut Nasional Centre for Competency Based Training(2007), pengertian bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru atau instruktur dalam melaksanakan proses pembelajaran. Bahan yang dimaksud berupa bahan tertulis maupun tidak tertulis. Pandangan dari beberapa ahli lainnya mengatakan bahwa bahan ajar adalah seperangkat materi yang disusun secara sistematis, baik tertulis maupun tidak tertulis, sehingga tercipta suatu lingkungan atau suasana yang memungkinkan peserta didik untuk belajar.

Menurut Pannen bahan ajar merupakan bahan-bahan atau materi pelajaran yang disusun secara sistematis, yang digunakan guru dan peserta didik dalam proses pembelajaran.[1]

Menurut direktorat pembinaaan sekolah menengah atas(2008:6), pengertian bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Bahan yang dimaksud berupa bahan tertulis dan tidak tertulis.

Berdasarkan definisi-definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa bahan ajar merupakan komponen pembelajaran yang digunakan oleh guru sebagai bahan belajar bagi peserta didik dan membantu guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar.

Buku ajar merupakan hal yang penting dalam suatu proses pembelajaran dan merupakan faktor yang berpengaruh terhadap mutu pendidikan. Buku ajar menjadi pegangan bagi guru untuk mengoptimalkan proses pembelajaran agar sesuai dengan tahapan-tahapan pembelajaran suatu disiplin  ilmu. Buku ajar juga dapat mempersingkat waktu mengajar guru, hal ini sangat berguna dalam proses pembelajaran modern ini, karena mengingat waktu belajar peserta didik di sekolah sangat singkat, sehingga tidak memungkinkan guru untuk menyampaikan isi keseluruhan materi pelajaran kepada peserta didik dalam satu waktu sesuai dengan kurikulum yang telah ditetapkan pemerintah.[2]

Selain itu buku ajar dapat meningkatkan proses pembelajaran agar menjadi lebih efektif dan interaktif. Guru dapat memberikan variasi pembelajaran yang lain selain metode ceramah satu arah saja, diantaranya adalah membentuk grup diskusi, dan promlem solving dan lain-lain kepada peserta didik.

Adapun bagi siswa buku ajar berfungsi sebagai sumber belajar pengganti guru, dimana peserta didik dapat mempelajari materi-materi dari disiplin ilmu yang mereka pelajari dan mengerjakan latihan-latihan yang disajikan di dalamnya secara mandiri. Buku ajar disusun secara sistematis untuk keperluan proses pembelajaran dan mengandung materi pelajaran dan latihan-latihannya.

Al-Qasmi menyebutkan dalam bukunya bahwa komponen buku ajar Bahasa Arab selain mempunyai komponen utama juga memiliki tiga komponen pendukung yaitu, Al-mu'zam, Kitab al-tamrin al-thahariyah, Kitab at-tamrim al-shoutiyah, Kutub al-muthala'ah al-mutadarrijah, dan mursyid al-mua'allim.

Beberapa ahli membagi jenis-jenis buku ajar Bahasa Arab, ada yang mengelompokkan berdasarkan cara kerjanya, bentuk, serta sifat bahan ajar, diantara  para ahli yang mengelompokkan bahan ajar berdasarkan cara kerjanya yaitu Heinich. Heinich membagi jenis-jenis buku ajar menjadi lima, yaitu:

 

  • Bahan ajar yang tidak diproyeksikan, seperti model, foto diagram.

 

  • Bahan ajar yang diproyeksikan, seperti slide, proyeksi computer.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun