Penyuluhan dan Praktik Pembuatan Kukis Jahe serta Branding Produk di Kampung Jahe, Kelurahan Ngagel, Kota Surabaya

Pada hari minggu (17/4) tim KKNT 14 UPN Veteran Jawa Timur, melakukan penyuluhan sekaligus praktik membuat kukis jahe Bersama sejumlah ibu -- ibu yang berada di kampung Jahe. 

Adapun alasan kelompok KKNT 14 memilih produk olahan ini adalah momentum yang pas mendekati hari raya umat islam yaitu lebaran. Kegiatan ini diikuti dengan antusias warga setempat serta beberapa anak kecil juga turut serta membantu kegiatan ini.

Praktik pembuatan kukis jahe ini tidak hanya berhenti dalam proses produksi saja, namun dilanjut dengan proses packaging, branding, yang dilanjut dengan proses akhir yaitu penjualan / marketing. 

Walaupun produk olahan kukis jahe sudah banyak yang membuat atau dengan kata lain telah memiliki banyak pesaing, oleh karena itu tim KKNT 14 membuat produk ini menjadi unggul dibanding dengan kukis jahe produk lain dengan cara membuat packaging dan branding yang kreatif dan menarik. 

Tim KKNT 14 melakukan research pasar melalui STP (segmenting -- targeting -- positioning), dan menemukan bahwa agar kukis jahe ini dapat diterima oleh kalangan muda, maka harus menggunakan bentuk packaging yang kekinian. Adapun packaging yang dipilih oleh tim KKNT 14 yang kekinian adalah packaging yang berbentuk lunch box. 

Dokpri

Selain packaging yang menarik, produk kukis jahe ini juga dibuat dengan menekan jumah biaya produksi sehingga kukis jahe ini ditarif dengan harga yang tidak terlalu mahal, adapun harga untuk 1 box kukis jahe adalah sekitar Rp35.000,-. 

Kukis jahe ini selain akan dipasarkan melalui mulut ke mulut dan social media, kukis ini akan dipasarkan lewat bazar yang akan diadakan di Kelurahan Ngagel, Kecamatan Wonokromo, Kota Surabaya pada hari Jumat, 22 April 2022.

Adapun harapan dari penyuluhan pembuatan kukis beserta branding dan packaging ini, dapat menginspirasi warga setempat dalam mengolah jahe, serta dapat menambah penghasilan bagi ibu -- ibu yang meneruskan bisnis kukis jahe ini.