Mohon tunggu...
Arimbi Haryas Prabawanti
Arimbi Haryas Prabawanti Mohon Tunggu... Jurnalis - Behind Arimbihp Photo and Craft

Half Photographer, half a Journalist Tempo.co

Selanjutnya

Tutup

Tradisi Artikel Utama

Menyusuri Jejak Malam Selikuran, Lailatul Qadar di Kota Solo

25 April 2022   00:54 Diperbarui: 26 April 2022   20:31 2360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lampion di Malam Selikuran, Jumat (22/4/2022)/Dokumentasi pribadi

Lampu ting tersebut digunakan untuk mengiringi arak-arakan karena pada masa itu lampu listrik masih sangat jarang atau bahkan tidak ada.

Wartini mengaku, ia mengikuti tradisi ini sejak usianya masih 17 tahun, mengingat kedua orang tuanya juga merupakan santiswara atau pelantun tembang Jawa di Kraton Surakarta.

Ia menilai, semarak Selikuran kini tak lagi seramai saat Wanti masih muda dahulu, banyak perbedaan mulai dari jalur perjalanan hingga antusias masyarakatnya.

Hingga sekitar 2007, lanjut dia, rute perjalanan Selikuran biasanya dimulai dari Keraton Kasunanan dan diakhiri di Taman Sriwedari, lengkap dengan pasar malam dan keramaian Jalan Slamet Riyadi.

Selikuran yang sempat terhenti

Sebagai informasi, Slikuran sempat terhenti pada masa Pakubuwana XII dan hanya dilaksanakan di Keraton Surakarta. 

Namun saat H R Hartomo menjadi wali kota Surakarta  (1985-1995), Malam Selikuran kembali dilaksanakan di Taman Sriwedari. 

Hal terseniy dikarenakan adanya perbedaan pemahaman budaya masyarakat.

Pada masa itu, masyarakat sangat meyakini pembangunan hanya perlu dari segi ekonomi sementara sisi budaya sempat terabaikan.

(Arimbi Haryas Prabawanti/2022)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Tradisi Selengkapnya
Lihat Tradisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun