Mohon tunggu...
Arimatea Aruaini
Arimatea Aruaini Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Mahasiswa Fakultas Bioteknologi Universitas Kristen Duta Wacana

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Melihat Perkembangan Data Covid-19 Melalui Sudut Pandang Baru

16 Juli 2020   18:15 Diperbarui: 16 Juli 2020   18:24 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Bahkan, pekerja yang mungkin sudah terampil dalam melakukan metode RT-PCR pun akan kesulitan dalam melakukan pengujian secara konsisten. Padahal, uji ini perlu dilakukan setiap hari dan dengan tingkat kecepatan yang tinggi agar pandemi Covid-19 ini segera teratasi. Hal ini menyebabkan data-data yang dipublikasikan tidak menggambarkan secara tepat keadaan penyebaran Covid-19 di Indonesia. Tentunya ini juga berakibat bagi kebijakan dan keputusan yang dikeluarkan pemerintah baik di tingkat pusat maupun daerah.

Saat ini, kebijakan New Normal atau normal baru mulai banyak diterapkan di berbagai tempat. Pusat perbelanjaan serta tempat wisata mulai dibuka kembali dengan memperhatikan protokol kesehatan yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 

Kebijakan ini menuai pro-kontra di kalangan masyarakat. Setelah melihat data Covid-19 dengan sudut pandang yang baru seperti yang telah dipaparkan sebelumnya, diharapkan masyarakat dapat menyikapi kebijakan normal baru maupun kebijakan lainnya dengan lebih baik. 

Interpretasi data yang kurang tepat dapat menjadi bumerang dimana data yang dipublikasikan oleh Gugus Tugas Covid-19 tersebut dapat menjadi salah satu faktor resiko Covid-19 yang justru dapat meningkatkan penyebaran Covid-19 di Indonesia. Oleh karena itu, alangkah lebih baiknya jika publikasi data disertai dengan interpretasi yang baik seputar jumlah sampel yang diperiksa setiap harinya sehingga dapat menggambarkan keadaan Indonesia yang sebenarnya dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun