Mohon tunggu...
Ari Indarto
Ari Indarto Mohon Tunggu... Guru - Guru Kolese

Peristiwa | Cerita | Makna

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Korban-Korban Calo dalam Sebuah Bus

5 Juni 2023   20:55 Diperbarui: 5 Juni 2023   21:02 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bus rusak (Sumber:Shauking-Pixabay.com)

Calo. Mengeruk keuntungan, membodohi korban, calo-calo masih saja berkeliaran memenuhi sepanjang terminal. Saat waktu begitu menentukan, korban calo berjatuhan dalam sebuah bus antarkota. 

Calo-calo masih saja hidup di mana-mana. Bukan hanya berkeliaran di terminal, stasiun, loket-loker penjualan, bahkan terkadang menyasar urusan pemerintahan. Politik pun ditengarai dipenuhi calo-calo politik. Memang kehadirannya bisa dimana saja, tergantung ada situasi dan kondisi yang memungkinkan hidup seperti layaknya benalu; mencari korban dan mencari peluang dalam ragam pesona dan ucapan. 

Mencari Tiket

Hari ini, perjalanan dimulai. Seorang saudara meninggal dunia, dan sebagai keluarga harus segera ke tempat tujuan di sebuah kota di Jawa Tengah; Solo.  Namun, akhir pekan yang begitu ramai penumpang dengan liburan panjang, ternyata begitu menyulitkan mencari angkutan umum sampai tujuan. Perjuangan untuk mendapatkan tiket bus idola dan terjamin kualitas pun akhirnya sirna. Bus-bus dipenuhi penumpang dan tak satu pun menyisakan kursi untuk penumpang yang terpaksa harus pulang. 

Ketika seorang yang begitu baik menawarkan tiket untuk perjalanan, gayung pun bersambut. Tiket dibeli, meski tanpa memeriksa sepeti apa bus yang akan mengantar kami. Harapan akan sampai di kota tujuan tengah malam atau pagi hari, karena janji orang baik itu bus akan berangkan pukul delapan malam. 

Tiket empat ratus dua puluh ribu dibayar. Tiket ditangan. Tinggal menunggu waktu kendaraan akan datang. Dalam benak terdalam, dengan harga tiket semahal itu akan mendaptkan sebuah bus yang nyaman dengan fasilitas makan, toilet dan perjalanan yang cepat sampai tujuan. Seperti halnya bus-bus yang lain yang menuju kota Solo dan berangkat siang hari, biasanya sampai tujuan pasti tengah malam dengan kenyamanan yang tak bisa diragukan lagi. 

Menunggu Bus

Jam delapan pun berdenting, bus belum juga datang. Informasi bus akan datang terlambat karena harus meluncur dari Kalideres. Kondisi jalan-jalan Jakarta memang begitu padat di akhir pekan, kemacetan terjadi dimana-mana. Begitulah kurang lebih informasi yang selalu diberikan sebuah agen di ujung sebuah pom bensin di Kota Bekasi itu. Maka, menunggu adalah satu-satunya pilihan untuk bisa sampai tujuan. 

Jam sembilan pun tiba tetapi bus belum segera tiba. Jam sepuluh tiba dan bus pun belum segera tiba. Situasai jalanan di sekitar agen bus mulai sepi, tidak ada lagi bus-bus antarkota yang lalu-lalang menaikkan penumpang. Ketika sebuah bus meluncur pukul sepuluh, ternyata bus itu menjadi bus yang bisanya datang terakhir tetapi bus yang harus kami tumpangi belum juga tiba. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun