Mohon tunggu...
Ari Indarto
Ari Indarto Mohon Tunggu... Guru - Guru Kolese

Peristiwa | Cerita | Makna

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Surat untuk Presidenku: Karena Presiden Hebat Butuh Menteri Hebat

28 Mei 2023   06:37 Diperbarui: 28 Mei 2023   06:37 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Korupsi (Sumber: Sajinka2-Pixabay.com)

Korupsi. Korupsi, korupsi, korupsi lagi. Deratan peristiwa korupsi pejabat terjadi. Sepertinya korupsi telah menjadi sebuah profesi. Tidak punya malu, tidak punya harga diri, korupsi menjalar memenuhi berita media soaial. Menyesakkan. 

Untuk Pak Presiden yang selalu membuat program-program hebat.

Sehebat apapun seorang pemimpin, dia tak akan bisa bekerja sendiri. Kekuatan dan kehebatan setiap orang selalu menghadirkan orang lain untuk melengkapinya menjadi tenaga luar biasa. Apalagi dengan begitu luasnya tanah terbentang, lautan sepanjang pandangan tak habis untuk menjelajahi dan mengarunginya. Memimpin sebuah negeri besar dengan jutaan penduduk dalam begitu banyak ragam bukan hanya menjadi sebuah tantangan, tetapi harapan untuk kemajuan selalu penting untuk dihadirkan. 

Kerja Keras

Tanpa kerja keras segalanya akan sirna. Tanpa orang-orang yang sanggup berpadu dalam ragam kerja dan program karya, segalanya akan sia-sia. Kehadiran menteri dengan kualitas mumpuni harus terbukti. Kenyataan tidak bisa menghadirkan hanya sebatas suguhan partai yang peduli. Menteri harus bermutu. 

Ketika Pak Presiden sudah bekerja begitu keras. Tujuan-tujuan bangsa telah begitu jelas tampak. Nusantara mulai terhormat diantara bangsa lain. Semua begitu bahagia dan bersyukur. Namun, jerat korupsi ternyata masih menjadi sebuah tradisi yang begitu tega oleh orang sekelas menteri sekalipun. 

Meski gaji sudah begitu tinggi, kekayaan tak terbagi dan tak tersaingi, rumah-rumah dibangun dalam jumlah puluhan, bahkan kendaraan terbaik terbeli, melakukan korupsi bukan masalah telah ebrpunya. Korupsi menjadi sebuah pola mengeruk apa yang tidak bisa dia punya tetapi bisa dia bisa lakukan. Sekelan menteri ternyata masih sibuh memperkaya diri, padahal dia sudah begitu kaya. 

Jerat korupsi telah beberapa kali membelenggu menteri. Di tengah beragam pembangunan, seolah memandai sebuah kebobrokan pendidikan, kebobrokan jabatan. Ya, satu terlena, satu terhina, yang lain menaikmatinya juga. 

Jerat Korupsi Menteri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun