Mohon tunggu...
Ari Indarto
Ari Indarto Mohon Tunggu... Guru - Guru Kolese

Peristiwa | Cerita | Makna

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Kisah tentang Bapak (5): Menuntaskan Tugas sebagai Orang Tua

18 Mei 2023   08:21 Diperbarui: 18 Mei 2023   08:32 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wisuda anak pertama (dokpri)

Pendidikan. Pendidikan bukan hanya menjadi cahaya kehidupan, tetapi kehadirannya selalu membuka buah-buah pemikiran yang berguna untuk menuntun masyarakat pada kemajuan bermartabat. 

Pendidikan bagi Bapak adalah pokok perjuangan dalam kehidupan. Maka, perjuangan untuk memperoleh pendidikan selayaknya menjadi tujuan dan cita-cita sebuah keluarga. Meski Bapak hanyalah seorang guru dengan pendapatan selalu pas-pasan, tetapi memprjuangkan anak-anaknya untuk menuntaskan sampai pendidikan tertinggi adalah cita-citanya. 

Bapak tidak menginginkan  anak-anak hidup dalam keterbatasan. Bapak tidak menginginkan anak-anaknya hidup dalam keterbatasan pikiran. Bapak tidak menginginkan anak-anaknya tidak melanjutkan sekolah. Bapak mengingikan anak-anaknya terus melanjutkan sekolah setinggi mungkin. Bapak berjuang sekuat tenaga untuk menjadikan anak-anaknya tuntas dengan sekolah yang paling tinggi. 

Visi Pendidikan 

Bagi Bapak, pendidikan tertinggi harus diperjuangkan. Karena pendidikan bukan hanya masalah gengsi, tetapi pendidikan tinggi akan selalu memberikan kesempatan untuk lebih berkembang di masyarakat, memberikan kesempatakan lebih banyak untuk berkolaborasi dan membentuk jaringan sosial yang begitu luas. 

Pendidikan juga lebih banyak memberikan kesempatan untuk berkembang dalam bidang ekonomi, pengetahuan, ketrampilan, sosial, dan pengembangian pribadi secara matang. Pendidkan membuka peluang untuk memperoleh jenjang karier yang lebih baik. Pendidikan yang baik akan selalu memberikan kesempatan untuk menumbuhkan pribadi yang matang dalam kehidupan. Pribadi yang bermanfaat bagi masyarakat. 

Bapak selalu mendorong anak-anaknya untuk sekolah sampai tingkat yang lebih tinggi. Namun, Bapak juga begitu terbuka untuk bebas menentukan keinginan, jurusan sekolah yang dipilih, bahkan stak pernah memaksa dan menentukan tujuan sebuah sekolah. Bahkan sebuah sekolah, apapun jurusan, dimana pun tempatnya, pasti baik dan akan bermanfaat pada waktunya. Pendikan menjadi akar sebuah perubahan pemikiran dan pengembangan diri. 

Anak dan Sekolah

Ketika Bapak pensium dan mulai menikmati kesibukan di rumah, semua anak-anaknya telah menyelesaikan sampai perguruan tinggi. Anak pertama telah menyelesaikan kuliah di jurusan sastra Universitas Sebalas Maret, Surakarta dan telah menyelesaikan master di Universitas Sanata Dharma.  Kini anak pertama Bapak menjadi guru di Jakarta, melanjutkan profesi Bapak terus mendidik anak-anak bangsa bebas dari kebodohan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun