Mohon tunggu...
Ari Indarto
Ari Indarto Mohon Tunggu... Guru - Guru Kolese

Peristiwa | Cerita | Makna

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

C-Xlence Kolese Kanisius (1): Merayakan Kemerdekaan Belajar

19 Februari 2023   06:00 Diperbarui: 19 Februari 2023   07:04 372
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
C-Xlence Kolese Kanisius (Dok. Panitia)

Puluhan hari duduk di kursi kelas. Ratusan pengetahuan tertampung dalam sebongkah otak di batok kepala. Jutaan soal-soal menguji nyali untuk menyelesaikan. Ada keberhasilan, ada kegagalan. Dalam dua setengah tahun seragam, suka duka belajar dalam batas dinding kelas menelan berbagai cerita. Jebakan-jebakan rutinitas belajar terkadang menjadi pertanda kesetiaan akan sebuah proses panjang mencari arti belajar. 

Belajar di kelas terkadang hanya berkaitan dengan seberapa banyak yang bisa kita dengar, seberapa banyak yang bisa kita telan. Semua buku pelajaran menyediakan jutaan pengetahuan, semua guru mengajar menyampaikan ribuan ilmu. Ujian-ujian selalu terjadi setiap hari. Kesetian pada tradisi belajar menuntut kesetiaan pada sebuah tujuan. 

Saatnya kemerdekaan belajar diraih kembali. Perayaan kemerdekaan belajar menjadi akhir sebuah proses belajar. Kebebasan setiap siswa untuk berpikir, menyampaikan gagasan dan pandangan perlu dimerdekakan. Meski terkadang ruang kelas saja tidak cukup untuk menyediakan kebebasan setiap siswa mengurai gagasan dan pandangan. Di Kolese Kanisius, kemerdekaan belajr itu dirayakan dalam sebuah kegiatan; Canisius Exhibition of Learning Experience 2023.  

Menemukan dan menunjukkan kebenaran (Dok. Humas Kolese Kanisius)
Menemukan dan menunjukkan kebenaran (Dok. Humas Kolese Kanisius)

Penelitian dan presentasi

Kegiatan penelitian dan ekshibisi research paper yang diadakan secara tahunan di Kolese Kanisius bukan hanya bertujuan untuk mempersiapkan para siswa  menghadapi tantangan-tantangan di masa depan, tetapi juga memberikan kesempatan kepada mereka untuk kembali mengolah daya pikir, daya nalar atas berbagai permasalahan di seputar masyarakat. Setiap anak adalah bagian masyarakat dan mereka harus kembali menjadi bagian dari masyarakat. Kepedulian kepada alam sekitar dan seisinya perlu diolah terus- menerus.   

Menanamkan sikap beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME serta berakhlak mulia, mandiri, bernalar kritis, kreatif dan inovatif, berkebhinekaan global, dan bergotong royong dalam diri setiap siswa adalah sebuah proses pembalajaran yang tidak boleh terhenti meski kurikulum terkadang membiaskan tujuan pendidikan. 

Sikap-sikap setiap siswa dapat dilatih sejak dini melalui pola pembelajaran yang mengacu pada konsep STELAM, sebuah konsep  pembelajaran integratif yang tersusun atas beberapa disiplin ilmu, yakni sains (science), teknologi (technology), rekayasa (engineering), bahasa (language), seni (art), dan matematika (mathematics).

Seluruh dinamika pembelajaran  para siswa kelas IX dan XII sudah begitu panjang.  Tentunya, penelitian menjadi kesempatan menarik untuk menantang mereka menemukan kebenaran dalam fenomena alam dan sosial. Maka, proses perencanaan hingga penyelesaian research paper adalah sebuah  berkesempatan untuk menanggapi  berbagai fenomena di tengah masyarakat, mempertanyakan kemungkinan-kemungkinan yang ada, hingga  menemukan jawaban dan ketakjuban atas permasalahan yang ditentukan.

Melibatkan seluruh siswa dan orang tua (Dok. Humas Kolese Kanisius)
Melibatkan seluruh siswa dan orang tua (Dok. Humas Kolese Kanisius)

Seluruh upaya untuk menyelesaikan penelitian menjadi ajang para siswa berlatih berpikir kritis, sistematis, dan holistik. Jika kompetensi-kompetensi ini tidak dimiliki, maka  kemampuan abad ke-21 seperti kreativitas dan inovasi, kolaborasi, komunikasi, pemecahan masalah, dan literasi informasi, akan sulit dimiliki setiap siswa. Mereka akan terjebak pada situasi saat ini dan tidak akan pernah mengenali kondisi di masa depan yang dinamis dan kian kompetitif. 

Setiap siswa perlu meningkatkan kemampuan-kemampuaan akademik dan nonakademik, sehingga dengan kegiatan research paper ini nilai-nilai Kanisian, yakni 4C1L (competence, conscience, compassion, commitment, dan leadership)  akan terus terasah secara mandiri. 

Pengurus Yayasan, Direksi, Panitia dan Pengawas Sekolah dalam Pembukaan C-xlence 2023 (Dok. Humas Kolese Kanisius)
Pengurus Yayasan, Direksi, Panitia dan Pengawas Sekolah dalam Pembukaan C-xlence 2023 (Dok. Humas Kolese Kanisius)

Kegiatan C-xlence

Kegiatan presentasi ilmiah dan ekshibisi  penelitian Kolese Kanisius dalam kegiatan C-xlence ini kelas XII Kolese Kanisius Jakarta diikuti 264 siswa dan dibagi ke dalam 86 kelompok. Para guru yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 24 guru materi dan 10 guru bahasa. Adapun pengunjung dari kegiatan presentasi ilmiah dan ekshibisi daring adalah civitas akademika yang terdiri dari 278 orang siswa kelas X dan 280 orang siswa kelas XI. 

Kegiatan Canisius Exhibition of Learning Experience 2023 yang dilaksanakan pada Senin, 13 Februari 2023 s.d. Jumat, 17 Februari 2023 bukan hanya melibatkan seluruh siswa Kolese Kanisius, tetapi juga mengundang berbagai sekolah, orang tua, dan masyarakat yang tertarik dengan penelitian. 

Salah satu tamu undangan C-xlence-Kolese Gonzaga (Dok. Panitia)
Salah satu tamu undangan C-xlence-Kolese Gonzaga (Dok. Panitia)
Pada akhirnya, refleksi proses pembelajaran akan  menentukan aksi yang tepat dalam menanggapi pengalaman dan mengevaluasi proses yang telah mereka lalui hingga kelas XII. Kesadaran bahwa suatu tindakan sederhana, seperti  bertanya merupakan dasar pembelajar seumur hidup (lifelong learner) agar setiap saat selalu  mampu menemukan kebenaran dalam setiap fenomena alam dan sosial yang terjadi. Jika ketrampilan tersebut dimiliki,  kesejahteraan umat manusia dan keberlangsungan lingkungan hidup akan terus terjadi. 

Presentasi ilmiah dan juga ekshibisi ilmiah siswa kelas IX dan XII Kolese Kanisius adalah puncak dari seluruh proses pembelajaran. Maka, perayaan atas seluruh proses belajar ini selayaknya menjadi awal kedewasaan setiap siswa untuk mengambil peran sebagai pembela kebenaran ilmu pengetahuan.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun