Mohon tunggu...
Ari Indarto
Ari Indarto Mohon Tunggu... Guru - Guru Kolese

Peristiwa | Cerita | Makna

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Cerita di Ujung Senja: Lembar Kosong

16 Januari 2023   21:31 Diperbarui: 16 Januari 2023   21:35 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cerita di Ujung Senja

Rekaman peristiwa 1 Januari 2021

Memulai seperti menikmati lembar pertama dari sebuah buku cerita. Tidak tahu setiap tokoh akan kemana menunaikan ceritanya. Semua tergantung pada dia si pencerita. Namun, ketika buku ini mulai dengan lembaran kosong, kita mulai terlibat dalam rangkaian cerita. Hari ini, ketika mulai langkah, lembar kosong dalam setiap buku pun meski terbaca. Aku akan mengisi lembar pertama itu, atau dia yang akan menjadi penanda awal. 

Setiap waktu dimulai, setiap saat musti berakhir. Buku ini pun mulai dengan lembar kosong, dan dia yang akan menjadi pengisi cerita. Karena setiap lembar yang ada adalah dia yang selalu ada. Meski hanya satu kata yang bisa ditulis, rasanya menjadi lengkaplah setiap peristiwa. Tahun lalu menjadi awal tahun ini pun mulai. Coretan dalam kertas kosong ini, memang sengaja aku siapkan agar dia menyampaikan sepakah kata untukku saja. 

Lembar Kosong

Sebuah buku tergeletak di meja kecil
Sebuah pencil belum teraut pulas menidurkan
Saat tujuan nan pasti mulai meranggas
Keduanya bertemu dalam awal
Cerita malam gelap temaram

Seorang lelaki, tanpa baju dan alas kaki
Mendekat, memegang secangkir cerita
Mulai meraut dan menandai
Halaman demi halaman
Lembar demi lembar tergambar

Duduk dalam batas waktu
Kemarin akhir, hari ini awal mula
Menunda asa
Tanpa batas usia
Kala semakin terasa
Senja menggila

Waktu berencana datang
Meski bukan tiba-tiba dan segera
Sesaat kenangan di depan mata
Meski lembaran kosong
Tidak lagi tersisa

Lembar terakhir buku itu
Sengaja tanpa kata dan coretan luka
Agar dia yang mencinta
Segera ada tanpa mula

Segeralah datang
Untuk menghias lembar terakhir
Karena buku ini
Awal cerita kan tetap ada.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun