Mohon tunggu...
Ari Indarto
Ari Indarto Mohon Tunggu... Guru - Guru Kolese

Peristiwa | Cerita | Makna

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Menyentuh Hati Melalui Seni

1 Desember 2022   23:05 Diperbarui: 1 Desember 2022   23:17 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menggerakkan diri menggetarkan hati (Dokpri)

Seorang anak sedang mengolah dan merasakan dalam hati yang paling dalam, bagaimana sebenarnya kemiskinan, kemunduran, intolerensi dan sebagainya terjadi di sekeliling kita. Apakah yang bisa dia lakukan untuk memperbaiki segala halangan dan rintangan untuk maju bersama. Setiap anak akan berusaha merasakan pengalaman hidupnya menjadi aksi nyata.

Apapun seni yang dipelajari seorang anak, pada hakikatnya ia sedang memulai memahami diri dan lingkungan kehidupannya. Ia berusaha untuk menghadirkan seluruh pengalamannya dalam rasa yang paling dalam, menggunakan hatinya untuk memahami setiap jengkal peristiwa.

Kita bisa menghadirkan seni itu dalam berbagai macam cara. Tidak hanya melalui pengajaran di ruang-ruang kelas. Di kota besar bisanya tumbuh berbagai  pusar-pusat seni, misalnya di Jakarta ada pusat seni TIM atau pusat seni di Ancol; Di Yogyakarta berbagai macam karya seni di pajang di sepanjang Malioboro, di berbagai tempat di Bali karya-karya seni hadir sebagai bagian dari paket wisata. Begitu banyak pusat-pusat seni itu berkembang. Begitu banyak tempat pusat-pusat seni tersebut akan melengkapi pengalaman anak didik akan pengalaman nyata.

Karya seni memungkinkan keindahan bertebaran di mana-mana, di sana sebenarnya kehidupan yang nyata dan indah itu ada.  Seni juga akan membuat kita puas, senang, atas apa yang bisa kita sampaikan. Setiap ide akan tersampaikan melalui karya, entah sifatnya informatif, atau mengkritik ketidakadilan di tengah masyarakat. Saat itulah sebenarnya kita mengasah hati dan budi.

Sekolah tidak akan melahirkan manusia-manusia robot dan tak berbobot. Di sana sebenarnya setiap pribadi akan diolah menjadi pribadi yang peduli. Maka, pengajaran tidak cukup dengan memenuhi otak dengan berbagai materi. Namun, setiap anak perlu mengasah hati. Di sinilah pengajaran seni dihadirkan untuk membuat setiap anak berarti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun