Mohon tunggu...
A.R.Saleh
A.R.Saleh Mohon Tunggu... Guru - Bangga Indonesia

Menyenangi Kata dan Gerak Dinamis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sebatas Kaca

1 Juli 2021   10:46 Diperbarui: 1 Juli 2021   10:49 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Hieu Van on Pixabay.com

 Ada nyala raya, di kepala. Apiku, menjilati hampa.

Nun, air langit menderau. Aku, gigil mengigau.

Bersetia sepiku, berkali-kali.


Masih kudatangi...

Lambaian-lambaian fatamorgana,

Lambaian-lambaian matahari,

Lambaian-lambaian rembulan,

Dan...

Kisah senjaku,

Sebatas kaca.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun