Mohon tunggu...
Arif Ramdan
Arif Ramdan Mohon Tunggu... Desainer - Graphic Designer

Seorang laki-laki namun bukan priyai, bukan buruh bukan pula tani hanya seorang pribumi peranakan~

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Angkara Kota Hujan

4 Mei 2019   14:46 Diperbarui: 4 Mei 2019   14:51 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kota Hujan sedang diserbu berkah melimpah

Tapi berkah untuk siapa

Kepada mereka yang menampuk jabatan

Atau orang-orang yang sedang kelaparan?

Hujan datang lagi

Orang bilang berkah surgawi

Mereka lupa tanah sendiri

Aset nenek dikuasi lagi

Masyarakat bisa apa?

Mengemis tanpa menindak

Mengadu nasib tanpa tindakan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun