Mohon tunggu...
Arif Rahman Hakim
Arif Rahman Hakim Mohon Tunggu... Guru - SDN 2 Kaligarang

Keling - Jepara

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jurnal Refleksi Modul 1.4 Budaya Positif

10 September 2022   21:44 Diperbarui: 10 September 2022   23:17 3499
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

29 Agustus 2022

Dalam menuliskan refleksi Modul 1.4 ini, saya mengadopsi model 4C yang dikembangkan oleh Ritchhart, Church dan Morrison (2011). Ada beberapa pertanyaan kunci yang menjadi panduan dalam membuat refleksi model ini, yaitu:

Baca juga: Refleksi Modul 1.3

Connection

Sebagai Calon Guru Penggerak (CGP) saya menyadari salah satu amanah yang harus saya lakukan adalah belajar dan mengamalkan ilmu yang sudah saya peroleh selama pendidikan ini. 

Pada modul 1.4 ini saya belajar tentang Budaya Positif, dimana pada modul ini saya belajar tentang bagaimana membangun Disiplin Positif, mengetahui Teori Motivasi, bagaimana dengan Hukuman dan Penghargaan, bagaimana menciptakan Keyakinan Kelas, mengetahui apa saja Kebutuhan Dasar Manusia, dan bagaimana cara penyelesaian masalah menggunakan segitiga Restitusi. 

Lalu "Apa hubungan antara CGP dengan Budaya Positif?" Sebagai CGP yang diharapkan nantinya mampu menggerakkan rekan guru, komunitas dan lingkungan dalam membuat perubahan pendidikan, maka CGP harus memulai dari diri sendiri dan lingkungan terdekatnya, yaitu sekolah tempat CGP mengajar. CGP harus bisa menjadi pelopor penumbuhan maupun penguatan budaya positif di lingkungan tempat mengajarnya  .

Challenge

Budaya Positif sebenarnya sudah dipraktikkan di sekolah saya, namun setelah saya mempelajari modul 1.4 ini ditambah setelah mendapat penguatan melalui Elaborasi Pemahaman, ternyata banyak hal terkait dengan budaya positif ini yang perlu saya perbaiki langkah dan strateginya. 

Salah satu contohnya adalah tentang penghargaan, selama ini saya beranggapan bahwa penghargaan yang saya praktekkan akan mampu menuntun murid untuk termotivasi dan terbiasa disiplin, tapi ternyata penghargaan itu memiliki dampak yang sama dengan hukuman. Sama-sama akan menggiring anak pada identitas gagal, penghargaan hanya akan efektif untuk jangka pendek.

Concept

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun