Mohon tunggu...
Arif Rahman
Arif Rahman Mohon Tunggu... Wiraswasta - instagram : @studywithariffamily

Bekerja untuk program Educational Life. Penelitian saya selama beberapa tahun terakhir berpusat pada teknologi dan bisnis skala kecil. Creator Inc (Bentang Pustaka) dan Make Your Story Matter (Gramedia Pustaka) adalah buku yang mengupas soal marketing dan karir di era sekarang.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menjadi Muslim yang Terampil dan Ahli, Tirulah Daud

21 Mei 2018   08:49 Diperbarui: 21 Mei 2018   09:07 391
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

If the matter is not left to the experts, then wait its destruction (HR Bukhari)

 Di hadapannya, ada Jalut yang berpostur bak raksasa, berbaju tembaga perang, bersenjata mematikan, sejak kecil, ia sudah dibesarkan sebagai seorang petarung, dan kemudian menjadi bagian dari pasukan militer.

Di sisi lainnya, ada Daud muda, seorang gembala yang bercita-cita jadi tentara, ayahnya tidak mengijinkan, namun takdir membawanya ke medan tempur, tanpa baju perang dan hanya membawa beberapa batu, head to head dengan Jalut.

Diatas kertas, kebanyakan orang menduga Jalut akan menang mudah dalam duel ini. Ketika semua berpikir ini akan hand to hand combat, Daud mengecewakannya. Dengan slingshot, ia luncurkan batu dari jarak jauh, tepat melubangi tengkorak kepala Jalut, yang jatuh seketika.

Hal ini kemudian menjadi cerita yang terus di turunkan dari generasi ke generasi, bagaimana yang 'kecil', bisa mengalahkan yang 'besar'. Satu hal yang tidak banyak orang sadari adalah sebuah fakta hasil kajian sejarawan, yang menemukan ternyata, kemampuan slingshot (sejenis ketapel) yang dimainkan oleh sejumlah orang pada masa itu, punya kemampuan untuk melubangi baju logam, bahkan pada masa perang, ada alat sejenis obeng untuk mencungkil batu yang menembus baju perang. Dan Daud, termasuk salah satu yang ahli dibidang ini. Kabarnya, Daud bisa menembak burung yang terbang ketika sedang menggembala. Bahkan sejarawan menemukan, bahwa kekuatan slingshot Daud, sama seperti Pistol moderen kaliber 45.

Sekarang bayangkan, seorang yang kecil tapi membawa pistol, berhadapan dengan seorang yang besar namun hanya membawa pedang, masihkah kita berpikir Jalut yang akan menang?

Jika saja 'tembakan' Daud meleset, cerita akan berbeda (Daud hanya membawa 3-5 batu saja ketika itu), namun akurasi dan kekuatan slingshot itu yang menjadi jalannya kelak menjadi raja. Akurasi dan kekuatan tembakannya adalah hasil latihannya berkali-kali, dan membuatnya menjadi ahli.

Prinsip yang sama berlaku pada semua hal, termasuk pekerjaan, hanya dengan menjadi ahli kita bisa mengerjakan sesuatu dengan baik, mendapatkan hasil terbaik. Jika satu urusan di berikan pada mereka yang bukan ahlinya, maka hanya kerusakan yang terjadi (Bukhari).

Hanya dengan memiliki keahlian seorang mukmin menaikkan kelasnya, mampu profesional dalam bidangnya, menjadi startup yang jago, fotografer yang jago, arsitek yang jago, militer yang jago, diplomat yang jago dan profesi lainnya dengan jago. Mereka yang jago, punya kelas yang berbeda dengan yang biasa-biasa saja.

Kunci untuk menjadi ahli, adalah melakukan satu hal yang kita baik melakukannya, dan di latih berkali-kali, lakukan repetisi. Repetition is mother of skill.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun