Mohon tunggu...
Arif Rahmad
Arif Rahmad Mohon Tunggu... Desainer - Mahasiswa

Mengambil Jurusan Sistem Informasi di Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Memahami Konsep Mekanisme Aplikasi Pelacak Peredaran Covid-19

9 Agustus 2020   19:26 Diperbarui: 9 Agustus 2020   19:31 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Dimasa pandemi seperti ini sudah ada beberapa perusahaan digital maupun instansi pemerintahan yang sudah mengembangkan inovasi teknologinya. Salah satunya adalah aplikasi yang bernama PeduliLindungi. 

Untuk mencegah peredaran serta perluasan novel corona virus atau SARS COVID-2 yang menjadi wabah sampai saat ini, Pemerintah Indonesia membuat aplikasi PeduliLindungi. Aplikasi ini memang masih dalam tahap pengembangan, namun mengingat manfaatnya, tiada salahnya untuk dicoba.

Aplikasi ini sangat mirip dengan Aplikasi Tracing yang dikembangkan oleh Google dan Apple. Namun PeduliLindungi berbasis Bluetooth bukan pada GPS.

Lantas, bagaimana cara kerja Aplikasi Tracing ini ? 

Secara harfiah, teknik kerja dari Aplikasi PeduliLindungi adalah menotifikasi keberadaan setiap orang yang punya potensi menjadi Orang Dalam Pemantauan (ODP), Orang Tanpa Gejala (OTG) dan Pasien dalam Pengawasan (PDP).

Meski sifatnya memberitahukan keberadaan pengguna lain, aplikasi PeduliLindungi ini bukan aplikasi yang mensuarkan data orang-perorang. Namun hanya diberitahu notifikasi terhadap pemilik aplikasi agar segera menjauh dari lokasi maupun titik-titik tertentu.

Mekanisme cara kerja Aplikasi PeduliLindungi memakai data yang dikelola oleh ponsel dengan Bluetooth yang aktif. Jadi jikalau ada pengguna lain yang terjangkau radius Bluetooth, maka akan terjadi pertukaran ID informasi dari data yang diproduksi itu.

Penetuan Akhir dari proses pertukaran data tadi, nantinya aplikasi bakal menotifikasi apakah pengguna sedang berada dekat dengan ODP, PDP, maupun pasien positif COVID-19. Sehingga proses tracing akan lebih mudah apabila suatu saat, pengguna tadi terkena paparam atau menjadi orang tanpa gejala (OTG). 

Aplikasi nantinya akan memberitahukan notifikasi apabila kamu tidak menerapkan physical distancing, yang terlacak ketika ada banyak orang menggunakan aplikasi PeduliLindungi juga. Termasuk jika didalamnya ketika kamu memasuki wilayah tertentu yang telah ditetapkan sebagai zona merah. Notifikasi selanjutnya akan diberikan apabila kamu tetap berada di zona merah selama lebih dari 30 menit. Ini benar-benar sangat membantu

Aplikasi PeduliLindungi juga menganalisa riwayat perjalanan tersebut, dan bakal meneruskannya kepada tenaga medis ketika dalam 14 hari terakhir kamu pernah kontak cukup dekat dengan PDP maupun pasien positif.

Kelemahan dari aplikasi PeduliLindungi yaitu banyaknya masalah tentang permintaan izin dari aplikasi PeduliLindungi terhadap sistem operasi di smartphone. Sedangkan kalau kita memakai Android terbaru pengaturan privasi bisa diatasi dengan baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun