Mohon tunggu...
arifr
arifr Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Selalu suka dengan apa yang saya suka

Selanjutnya

Tutup

Film

13 Bom di Jakarta Jadi Film Terbaik? Ini Ulasannya

20 November 2024   10:04 Diperbarui: 20 November 2024   10:06 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://shorturl.asia/rYqSM

13 bom jakarta adalah film yang mengangkat serangkaian teror bom yang mengguncang jakarta, ibu kota Indonesia pada awal tahun 2000 an, Film ini memberikan gambaran tentang bagaimana kekerasan ekstremis dan ideologi radikal merusak kehidupan masyarakat, serta dampaknya terhadap aparat keamanan yang berjuang melindungi negara. Dibalut dengan narasi penuh ketegangan, 13 Bom Jakarta yang menggali aspek emosional, sosial, dan psikologis dari terorisme yang terjadi di ibu kota.

Film ini me latarbelakangi serangkaian teror bom besar yang di lakukan oleh sekelompok teroris di jakarta. Pada tahun 2000 an di Indonesia khusus nya jakarta, menjadi salah satu sasaran utama kelompok-kelompok teroris yang berafiliasi dengan jaringan internasional seperti Al-Qaeda. Serangan bom yang terjadi bertujuan untuk menebar ketakutan dan kekacauan di kalangan masyarakat, serta untuk mempengaruhi kebijakan pemerintah Indonesia yang saat itu berusaha untuk tetap menjaga stabilitas politik dan ekonomi.

Salah satu peristiwa yang sangat di kenal di kalangan masyarakat adalah serangan bom yang terjadi di beberapa titik yang strategis termasuk bom bunuh diri di kedutaan besar, fasilitas publik, serta lokasi-lokasi yang dianggap simbol kekuatan Barat. Serangan ini tidak hanya mengakibatkan jatuhnya korban jiwa, tetapi juga merusak rasa aman masyarakat dan merongrong rasa persatuan bangsa

. Selain itu,film ini juga menyoroti warga sipil yang ikut menjadi korban tak bersalah dalam serangan bom.mereka terjebak dalam kekerasan yang terjadi ,dan kisah mereka memberi dimensi kemanusiaan yang kuat di sepanjang film ini .para penonton di ajak untuk ikut merasakan pernderitaan yang di alami oleh keluarga - keluarga ya ng menjadi korban.  

Dari film ini menuai berbagai kontroversi dari masyarakat mengingat dari film yang diangkat sangat sensitif yaitu 13 bom jakarta tentu saja menuai reaksi dari berbagai kalangan masyarakat ,sebagian besar penonton pasti merasa sangat terkejut dan tersentuh oleh kekerasan yang di gambarkan dalam film ini, sementara yang lainnya mungkin merasa bahwa film ini sangat berani membuka luka lama bagi mereka yamg terlibat langsung dalam peristiwa teror tersebut.namun dari semua itu tujuan utama dari penayangan film ini adalah utuk mendidik masyaraakat tentang bahayanya terorisme dan penting nya keasadaran akan readikalisme di indonesia.

Film ini juga mendapat perhatian dari dari pengamat sosial dan pemerintah yang melibatnya sebagai sarana untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman terirsme yanfg masih marak hingga saat ini .meski beberapa pihak telah mengingatkan bahwa film ini diikuti dengan upaya upaya dalam memerangi serangan terorisme,bukan hanya sekedar hiburan semata.

Rating dari film ini adalah 4,4 dari 5 ,di film ini banyak memuculkan adegan adegan menarik terutama di awal dan pertengahan cerita, dengan banyaknya adegan aksi dan ledakan yang terjadi berturut-turut. Meskipun ini berhasil menjaga ketegangan, terkadang cerita terasa terburu-buru dan kurang memberi waktu bagi penonton untuk merenung atau mengolah informasi lebih dalam. Struktur cerita cenderung mengikuti pola yang sudah dapat ditebak, dengan sedikit kejutan atau twist yang benar-benar mengejutkan. 

Walaupun menjadi salahn satu film action terbaik di indonesia film ini menuai kritik dan saran dari berbagai kalangan masyarakat salah satu kritik dari masyarakat adalah Pengembangan karakter yang kurang menadalami peran,yaitu di bagian terorisnya itu menurut saya kurang mendalami perannya sebagai teroris Beberapa penonton merasa bahwa pengembangan karakter dalam film ini kurang mendalam. Karakter-karakter yang terlibat dalam cerita terorisme terkadang tidak mendapatkan latar belakang yang cukup untuk membuat penonton benar-benar merasa terhubung dengan mereka, baik dari sisi pelaku maupun korban. Dan ada juga saran dari masyarakat adalah berFokus pada Karakter dan Motivasi Menggali lebih dalam karakter-karakter yang terlibat---baik pelaku maupun korban---akan memberikan dimensi emosional yang lebih kuat pada film ini. Penonton mungkin akan lebih merasa terhubung dengan cerita jika lebih banyak penekanan pada motivasi pribadi dan latar belakang karakter.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun