Mohon tunggu...
Muhammad Arif
Muhammad Arif Mohon Tunggu... Freelancer - Manusia Biasa

Freelance Content Writer | Blogger | Email:arifpimo@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Zaadit Sebut Jalan TOL hanya Dinikmati Orang Pakai Mobil, Hmmmm Zaadit.. Zaadit..

12 Februari 2018   21:31 Diperbarui: 12 Februari 2018   22:04 644
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gak tau tiba-tiba saya ingin membahas soal zaadit Mahasiswa UI yang mengancungkan map kuning kepada presiden Jokowi, taulah mungkin kawan-kawan soal berita yang telah beredar itu dan telah dibahas berbagai macam media massa. 

Aksi Zaadit itu memunculkan berbagai pandangan, ada yang setuju dan ada yang tidak.  

Dan kalau saya lihat berbagai macam pandangan,  ada yang mengatakan tindakan Zaadit itu bisa dilihat dari subtansial bukan dari etis.  Pandangan-pandang itu salah satunya menilai bahwa apa yang dilakukan Zaadit adalah hal yang kreatif. Pemberian "kartu kuning" sudah hal yang tepat, sehingga tindakan itu menjadi pertimbangan lagi buat pemerintah terhadap kebijakan-kebijakan yang ingin diputuskan. 

Dan pandangan lainya menilai apa yang dilakukan Zaadit itu tidak tepat waktu dan tempat,  istilahnya kurang etislah. 

Lainya,  ada yang kecewa kepada Zaadit lantaran ia waktu di undang oleh mata najwa penampilannya kurang maksimal dalam menjawab pertanyaan dari najwa dan hanya retorika. 

Ada hal yang di sesalkan oleh orang-orang terhadapnya yaitu soal ia menilai bahwa jalan TOL itu hanya di nikmati oleh orang-orang hanya yang memakai mobil saja.

Tentu hal ini saya pribadi juga tidak setuju, Zaadit seolah pendek akalnya. Sebenarnya disini saya intinya ingin menulis tentang zaadit, Kok jalan TOl  dinikmati orang pakai mobil saja? Ya memang benar juga sih kalau tol itu dilalui oleh mobil,  tapi "menikmati" tentu tidak. Banyak dampaknya terhadap keberlangsungan dan keberlanjutan kehidupan ekonomi sosial masyarakat gara gara tol itu.  

Gak apa apa zaadit namanya juga keceplosan yah zaadit, namanya juga masih belalajar ya Zaadit.

Jadi gini, kalau untuk kritik mengkritik  itu memang tugasnya mahasiswa apalagi kalau  udah masuk  BEM tentu harus kritis dong, tapi untuk mengkritik itu kita harus di kaji dulu permasalahanya.

Teringat saya waktu jadi mahasiswa dulu, senior saya pernah ngomong kalau sudah menyandang status sebagai mahasiswa maka ia memegang emban,  sebagai ulin nuha, ulil abshor dan ulil albab. 

Ulil artinya orang yang mempunyai ke kemampuan, jadi kalau diartikan ulil nuha berati orang mempunyai kemampuan daya berpikir. cerdas dan intelektual, kalau ulil albab artinya orang yang memupunyai kemampuan keahlian khusus dalam ilmu ilmu tertentu, sedangkan ulil abshor orang yang mempunyai analisa atau pengamatan yang tajam. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun