Mohon tunggu...
Bledhek
Bledhek Mohon Tunggu... Operator - ____________

Pengkhayal LEPAS

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Terlelap Sebentar Saja

13 September 2022   13:47 Diperbarui: 13 September 2022   13:48 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siapa yang dirundung duka?

Tiket telah dibeli, sebentar lagi kereta malam berangkat
Beberapa masih menyusun tumpukan amarah
Menjejalkannya di pintu
Tergopoh mencari, ia dapati kursi bernomor genap sudah lengkap
Padahal di situ ia bisa tertidur dengan pulas
Membayangkan hal-hal indah
Sejenak melepas lelah

Pengasong kaki lima keluar masuk menjajakan cinta
Senyum lebar sambil menawarkan dagangan segar
"Ini, Pak, Buk. Saya bawa kesenangan. Bapak ibu tak bakalan kecewa. Amarah akan lenyap seketika."

Sementara TV label menyajikan serial drama, hiruk-pikuk rumah tangga;
Isteri main mata,
Suami mulai tergoda,
Anak-anak berani membantah orangtua,
Tetangga ikut numbrung acara keluarga
Hanya musik-musik klasik yang masuk dalam telinga
Mendayu-dayu membuatku terlena
Sejenak

Kemudian aku terjaga,
Kereta tak beranjak dari tempatnya
Tiket masih terselip dalam dompet
Satu persatu lalu-lalang orang menghilang
Menuju tempat penantian
Juga pembaringan

Hanya aku yang masih di sini
Berkutat dengan tiket yang telah aku beli
Aku tak beranjak sama sekali

Tb, 13 September 2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun