Nyanyian Puracit Semakin Legit
Acil-acil menjunjung nyiru,
Sepanjang jalan senyum simpul melulu
Aku mengira;
Tadi malam pasti dapat giliran
Setelah jamu, telor bebek dan ayam, jadi satu adukan
Jagoanku datang!
Suaranya begitu gembira
Orang akan menyangka acil ini isteri kedua
Lain! Lain! Suamiku setia
Bantahnya, membela
Siapa yang menyaksikan ini?
Siapa yang berkomentar nylekit begini?
Madu pertama,
Atau madu ke tiga
Ha ha ha...
Aku hanya tertawa
Burung pipit singgah di batang
Diburu kada mau bukah
Bepurun sakit imbah begadang
Ditunjuk pada indah bepadah
Seperti penepuk dulang
Ia menyindir orang lagi senang
Dalam hati ia berkata garang
"Coba jika aku, pasti serasa melayang terbang!"
Ia sedang meratapi nasibnya