Mohon tunggu...
Bledhek
Bledhek Mohon Tunggu... Operator - ____________

Pengkhayal LEPAS

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Benang Kusut dan Pintu Belakang

22 Maret 2021   16:03 Diperbarui: 22 Maret 2021   16:08 1098
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Benang Kusut dan Pintu Belakang

Berjalannya waktu
Benang kusut
Satu persatu terurai
Oleh lamanya hingga mopol termakan usia
Atau tertiup angin
Terlupa

Layak jika penciptaan rumah baru
Pintu depan dan pintu belakang
Di pintu depan semua terang-terangan
Yang mau masuk memberikan salam
Atau mencongkel dengan kekerasan
Dari pintu belakang, tipu muslihat berjalan

Kita setiap saat berhadapan dengan benang kusut yang sangat kusut
Atau hanya biasa saja
Semua bermuara dalam kepala
Menyesak dan melapang dalam dada

Jika pintu depan kusut,
Jalan pintas lewat pintu belakang
Bagi orang kebanyakan terlarang
Tidak lumrah dilakukan
Namun,
Bagi kolega, teman sepermainan, dan uang
Apa saja bisa
Lewat pintu depan gengsi dilihat orang
Lalu benang kusut terurai melalui pintu belakang
Lama kelamaan ketagihan
Setelahnya sistem perlahan berjalan

Jika yang kusut biarlah kusut,
Jika pintu belakang biarlah lapang
Maka,
Rumah akan berubah potongan
Benang menjadi fungsi jalannya akal pikiran

Satu lepas, ada seribu lobang
Duri siap menjebak dari segala lini
Dari benang kusut
Dari pintu belakang, orang-orang hitam
Terampil memanfaatkan keadaan
Dan akhirnya
Kitalah yang jadi korban

Tb, 22 Maret 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun