Mohon tunggu...
Bledhek
Bledhek Mohon Tunggu... Operator - ____________

Pengkhayal LEPAS

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Temali yang Melingkar di Lantai

16 Maret 2021   21:35 Diperbarui: 16 Maret 2021   22:02 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Temali yang Melingkar di Lantai

Khawatir dan cemas begitu terang hilang
Mata terbuka, namun tak mampu melihat apa-apa
Tambang sebesar lengan, dari plastik mengkilat
Dikira ular
Hanya samar-samar
Bisa dipastikan setelah tangan melakukan rabaan
Tumbuh keyakinan setelahnya
Mampu memberikan penjelasan seterang-terangnya
Ia hanya meraba-raba, kemudian memastikannya

Saat terang datang, dan tambang melingkar di lantai
Mungkinkah ia masih mampu menerangkan dengan gamblang?
Jangan-jangan malah tali itu tak sedikitpun menarik perhatian
Saat ditanya, jawabnya sambil gelagapan
Tak akan hadir penasaran,
Apalagi ketakutan

Maka lahirlah cerita dari satu mulut ke mulut lainnya
Tentang ketakutan dan cara menghadirkan rasa takut
Akan menarik perhatian?
Atau sudah kehabisan akal untuk mengawali pengetahuan
Mungkinkah karena samar-samar, kemudian diskusi melebar
Kita hanya akan bersemangat ketika merasa lebih tau sesuatu
Kita merasa berharga ketika menjadi nara sumber dan juru bicara
Serba tahu dan serba bisa

Dengan mengira-ngira, kesimpulan lahir dalam banyak sangka, padahal masih gelap gulita
Seperti temali yang melingkar di lantai, saat gelap kita heboh mencari sebab

Padahal ketika terang, menoleh pun jarang
Apalagi memperdebatkan
Membaca adalah minyak
Memikirkan adalah api
Pelita akan menyala ketika membaca jadi budaya
Tak peduli temali melingkar di lantai
Saat gelap atau terang, ia adalah pusat perhatian

Tb, 16 Maret 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun