Yakin? Soal keyakinan sih tergantung masing-masing.
Jurusnya apa? Keluarkan dong, sudah tidak sabar nih! Nah, untuk menghindar dari sembrono dan tergesa-gesa yang kemudian bisa berakobat fatal dan penyelesalan bisa dihindari dengan sabar.
Sudah dapat intinya? Pasti jawabnya belum. Ha ha ha...
Lobang besar, sudah dilihat sengan jelas. Mengapa tetap ditabrak. Jawabnya saya saat itu tak melihat. Memangnya saat itu matanya tertutup ya? Oh no! Tentu saja tidak, tapi saya lagi tidak fokus. Di sinilah masalahnya. Tidak fokus, kunci dari setiap kejadian yang merugikan.
Baiklah sekarang serius ya....
1. Lawan dari Kesabaran (terburu-buru dan grasa gurusu)
Nah, ini saya banget dahulu. Ingin segera selesai. Ingin cepat sampai. Akhirnya kehati-hatian jadi terabaikan.
Pengalamanku membuktikan. Aku sering sekali jatih dari kendaraan. Bukan masalah tidak bisa naik motor, tapi kadang ingin segera sampai rumah atau sampai tujuan.
Akhirnya apaliba musim hujan. tanah pasir yang kelihatannya licin, padahal becek. Beruntungnya jalan tempatku jatuh selalu sepi. Jadi tidak sampai mengakibatkan kejadian yang serius.
Kalau siku luka, kaki memar, telapak tangan terkelupas itu sudah bisa. Bukan juga karena kuat menahan sakit. Sakit banget. Tapi karena sudah terlalu sering jadi biasa. Tapi itu dahulu.
Coba kita lihat sekarang. beberapa kejadian viral di laman berita, apa pemicunya? Pasti karena grasa-grusu. Akhirnya jadi balo api liar.