Mohon tunggu...
Bledhek
Bledhek Mohon Tunggu... Operator - ____________

Pengkhayal LEPAS

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kita pada Suatu Ketika!

6 Februari 2021   10:35 Diperbarui: 6 Februari 2021   10:46 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
DIPANTARA - WordPress.com Lukisan Bulan Sepotong -- DIPANTARA

Kita pada Suatu Ketika!

Saat bola mata mengenali
Kita merah menyala
Kita biru sendu
Kita hitam kelam
Kita putih bercahaya

Dalam cerita bibir hanya corong suara
Sedih duka nestapa
Menjelma detak kaki berirama
Mengalun di sudut-sudut ruang
Pelepas lelah malam jengah
Senyum tipis di tengah pesta

Baca juga Aroma Kopiku Lesap....

Dalam cerita kepala bundar rambut berubah warna
Susah dan senang
Sedih dan bahagia
Tersiksa dan penyiksa
Korban dan penganiaya
Bertumpuk-tumpuk di atas meja
Dalam robekan kecil beraturan
Sebagian jadi pembungkus roti dan kacang
Itu dulu,
Dulu sekali

Kini wajah sudah berganti
Waktu sangat cepat berputar
Susah dan senang
Sedih dan bahagia
Tersiksa dan penyiksa
Korban dan penganiaya
Tumpang tindih berjejal
Kabel elektronik penyintas sementara
6 bulan atau mungkin kurang, lenyap entah kemana

Saat bola mata tak mengenali
Saat bibir dan kepala
Hanya daging dan tulang bernama
Hitam putih merah biru serta warna apalagi yang belum disebut
Tak lagi terukir pada relief, arca dan prasasti
Itulah kita pada suatu ketika

Akh! Kamu bisa aja!
Temanku tertawa
Saat itu kita mungkin tiada

TB, 6 Januari 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun