Mohon tunggu...
Bledhek
Bledhek Mohon Tunggu... Operator - ____________

Pengkhayal LEPAS

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jika Aku Tiada....

6 Februari 2021   09:30 Diperbarui: 6 Februari 2021   10:39 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bawa Ransel - blogger Perbedaan Mendasar Antara Laut Dengan Pantai

Jika Aku Tiada....

Laut bertanya pada langit,
Bolehkah aku menguap?
Langit menjawab,
Kau akan aku giring ke mana angin bergerak
Angin menimpali,
Aku hanya mengikuti kata hati

Aku akan berubah seperti maumu
Duhai matahari
Tugasku hanya menyinari,
Sahut matahari

Daratan hanya tersenyum kegirangan
Begitu hujan datang
Seluruh tubuhnya akan hidup
Dan berkembang
Kadang ia lupa berterima kasih pada hujan
Kadang ia mengeluh karena jarang datang

Kali ini hujan datang bersama rombongannya
Daratan berteriak,
Aku tak akan muat

Baca Juga Setelah Pesta Hujan....

Bukankah telah ribuan
Bahkan jutaan tahun kunjinganku datang silih berganti
Mengapa baru kali ini kau maki-maki
Aku lama tak datang kau teriak kehausan
Aku datang dengan rombongan
Kau menyerah tenggelam
Di mana tubuhmu yang dahulu?

Daratan tak bisa menutupi kesedihan
Di tubuhku telah tumbuh
Ia yang suka memenuhi perutnya
Membuka mulut tanpa pernah menutupnya
Mengisi kepala dari semua yang ada
Lalu dipeluknya
Hanya untuk kesenangannya

Apakah aku telah jadi tersangka?
Laut mencoba menghibur diri
Jika aku tiada
Mungkin kalian akan senang
Karenaku
Kalian berada di atas penderitaan

Laut sendiri tak menyadari
Tanpa kehadirannya
Semua yang ada akan mati

TB, 6 Pebruari 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun