Hae Dairy, aku ingin bercerita kamu diam saja ya.... Jangan cemburu juga. Ini hanya cerita kok. Tak ada yang istimewa. Hatiku dan rinduku hanya untuk. Tetap saja, setia hingga ujung raga.
Apa kabarmu kawan, beberapa hari tak kelihatan? Sudah lelah ya? Mungkin sudah kehabisan akal? Katanya dahulu ingin selalu bersamaku. Katanya ingin menghabiskan malam dengan otak berjalan. Katanya jika bersama ide cemerlang berdatangan. Mana?
Atau mungkin sudah bosan ya? Kelelahan mungkin. Atau sudah punya kesibukan lain. Di tempat ini indah lo... Sajian menunya beragam. Tinggal pilih, nikmati dan dijamin pasti kenyang. Malam pasti akan bertabur kembang. Kecerdasan akan bertambah dan gemilang.
Dahulu kan aku pernah berkata, menulis itu gampang. Tinggal siapkan jempol dan lengan. Saat posting, kuota jangan ketinggal. Selanjutnya nikmati respon kawan-kawan. Mereka baik semua. Tak ada yang pernah melecehkan. Apa saja yang sudah kita postin selalu dapat pujian. Menyenangkan banget.
Aku juga pernah berkata, dari satu artikel yang kita baca bisa saja ada seratus cerita untuk kita tulis ulang, dengan kategori beragam.
Saat itu kau sambut gembira. Dalam hati katamu, sudah berniat kuat ingin belajar konsisten. Menulis satu artikel satu bulan, atau satu tahun sekali memang gampang. Tapi jika setiap hari bagaimana? Begitu pertanyaanmu padaku suatu ketika.
Masalahnya bukan berapa banyak yang kita tulis. Seperti orang makan. Kapasitas perut tiap orang berbeda. Menu kesukaan juga tak sama. Ada yang sudah kenyang dengan mie rebus sebungkus saja. Seharian setelahnya tak makan.
Ada juga yang makannya nggak ukuran. Habis sarapan nasi kuning prosi jumbo, sejam kemudian minta bakso. Tengah hari masih cari-cari gado-gado. Padahal katamu, jika hanya gado-gado mana enak kalau tak ada satenya. Tambah sate lagi.
Baca Juga Diary Nikmatkah Menggunting.....
Malam hari perlu kolak pisang, tidak kenyang juga. Minta belikan kakak rendang. Bagaimana coba?