Mohon tunggu...
Bledhek
Bledhek Mohon Tunggu... Operator - ____________

Pengkhayal LEPAS

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Walau Tak Ada Penampakan, Ikan Toman Tetap Menakutkan

19 Januari 2021   21:47 Diperbarui: 22 Januari 2021   22:56 6436
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ikan toman (Sumber: banjarmasinpost.co.id/hanani via tribunnews.com)

Dan benar! Begitu tiba di tempat tujuan. Kendaraan saya parkirkan, hujan deras dari arah belalang. Mau berteduh tak ada tempat berteduh. Pohon pisang jauh. Nekat lah akhirnya.

Umpan palsu yang baru dibeli tadi saya buka dari pembungkusnya. Langsung kaitkan di senar. Dan lempar! Butiran hujan sangat besar. Jaket basah, sepatu bot berisi air. Baru berapa kali putar gulungan reer, Hap!! Tali disendal kuat.

Toman! Iya Toman besar! Teriak saya. Teriakan yang didengar sendiri. Tak ada sesiapa pun saat itu.

Tanpa menunggu lama, senar saya tarik kuat. Tak khawatir akan putus. Maklum senarnya kualitas nomor wahid, menurut saya sih! Tak main-main. Senar pe paling besar. Beberapa bulan yang lalu saat dibawa ke laut. Jangankan ikan, kapal saja ikut bergerak ketika pancing saya nyangkut di batu karang.

Toman sebesar botol air mineral satu liter. Jika ditimbang mungkin 2 kilo setengah naik ke darat. Tepat di kaki saya.

Sambil bermandi hujan sambil melepaskan kail dari muliut ikan toman. Telunjuk saya nyangkut. Cress!!! Robek! Dan berdarah. Darah segar mengucur dari jari telunjuk. Ikan tomannya menggelinjang.

Robekan kian lebar. Terpaksa telunjuk saya tarik kuat. Lepas. Segera saya isap. Asin rasanya. Pedih, perih, dan sakit!

Ini kali ketiga seingat saya, telunjuk masuk ke mulut ikan toman dan nyangkut di giginya. Dan robek. Tapi namanya saya, sering lupa. Maaf tapi bukan pikun lo ya. Ha ha ha... Robek ya robek saja. Ntar paling sembuh juga.

Inilah mengapa ikan toman sangat ditakuti oleh orang-orang. Giginya yang sangat tajam dan kuat. Jangankan hanya telunjuk senar pancing saja sebesar apa pun jika masuk ke mulutnya dan digigit pasti putus.

Pernah dahulu, beberapa tahun lalu, ketika musim ikan toman. Biasanya pas mendekati kemarau ikan toman sangat banyak mengisi sungai dan telaga. Saya pernah dapat beberapa ikan toman besar. Kalau tidak salah ada enam ekor. Ikannya saya masukkan dalam karung beras.

Begitu berjalan, namanya mancing dengan cara casting pastilah hilir mudik dan lalu lalang mencari di mana ada sambaran ikan. Nah, sambil berjalan ternyata ada ikan toman besar yang menggeliat-geliat di jalan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun