Mohon tunggu...
Arif Muhammad
Arif Muhammad Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Menulislah untuk keabadian

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Hal-Hal yang Bikin Kangen di Bulan Ramadan

12 Juni 2018   22:53 Diperbarui: 12 Juni 2018   23:09 845
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Credit Image: Pixabay.com

Ramadhan tinggal menghitung hari. Dengan kata lain, hari raya Idul Fitri akan segera tiba. Namun, tak semua orang merasa bahagia, karena mau tak mau Ramadhan sudah pergi meninggalkan. Segala doa terucapa agar masih diberi kesempatan untuk kembali bertemu Ramadhan di tahun selanjutnya.

Ya, Ramadhan memang selalu membuat rindu. Bagi saya pribadi, banyak alasan kenapa kita harus merindukan Ramadhan. Terlepas dari kesucian bulan Ramadhan dan istimewanya bulan ini, memang ada semacam dampak baik secara personal maupun sosial kemasyarakatan dengan hadirnya bulan ini.

Ramadhan memang bulan yang spesial karena di bulan ini terbukalah pintu langit dan diturunkannya banyak keberkahan dan ampunan. Pintu surga terbuka lebar dan pintu neraka di tutup rapat rapat. Setan dibelenggu dan banyak sekali obral pahala dan kebaikan. Sehingga banyak orang yang merindukannya, dan bahkan berharap setiap bulan adalah Ramadhan.

Nah, disamping istimewa karena merupakan bulan penuh berkah, ada pula momen momen Ramadhan yang juga begitu kangenable.

Hanya di Ramadhan, orang bangun rame-rame di malam hari

Yah. Hanua di Ramadhan, semua orang kompak bangun di jam-jam yang mana sebenarnya sedang asyik-asyiknya tidur. Semua bangun untuk santap sahur. Terlebih di hari pertama puasa, suasana sahurnya begitu khas dan kangenable.

Orang-orang berlalu lalang, saling membangunkan satu sama lain, makan dan bercengkarama bersama. Bisa dikatakan hanya di Ramadhan, terutama awal Ramadhan orang-orang bisa melakukannya di waktu malam. Karenq semakin ke sini akan semakin berkurang. Ada yang tidak sahur, ada yang sahur sebentar lalu tidur lagi dan bahkan ada yang tidak puasa.

Gemuruh suara orang-orang yang berkeliling kampung sambil memukul kentongan menghembus keheningan malam. Sangat khas Ramadhan sekali, karena jelas tidak ditemukan di waktu lain. Bahkan di puasa Senin Kamis, tak ada orang yang berkeliling seperti demikian.

Hanya di Ramadhan Takjil Gratis Bertebaran Seantero Kota

Ini merupakan salah satu istimewanya Ramadhan. Di tempat tinggal saya saat ini yaitu di Kota Yogyakarta, sangat mudah sekali menemukan takjil gratis. Tinggal mencari masjid terdekat, Insyaa Allah menyediakan menu berbuka secara cuma cuma. Bagi anak kos tentu ini akan sangat membantu dan pasti dirindukan. Tentu saya pun juga begitu. Karena hanya bisa ditemui di bulan Ramadhan saja, tidak ada di bulan yang lain.

Bahkan akan mudah ditemui juga di jalanan banyak orang-orang berbagi makanan kecil bagi para pengguna jalan yang kebetulan masih dalam perjalanan di waktu menjelang maghrib. Tidak ada yang dibedak-bedakan. Semua sama dan saling menebar senyum kebaikan satu sama lain. Begitu indah bukan saling berbagi itu?  

Hanya di Ramadhan, rasa rindu terhadap adzan maghrib adalah nyata

Di bulan biasa, mungkin adzan maghrib terasa biasa saja. Sama seperti adzan di waktu sholat yang lain. Tapi di bulan Ramadhan, adzan maghrib adalah satu-satunya yang paling ditunggu semua orang di seluruh penjuru negeri. Adzan maghrib begitu istimewa dan begitu dirindukan. Rindunya melebihi rindunya Dilan kepada Milea.

Adzan maghrib adalah waktu berakhirnya puasa yang sudah dilakukan satu hari penuh, ditandai dengan diperbolehkannya untuk makan dan minum atau berbuka puasa.  Nah, momen ketika pertama kali meneguk air yang begitu terasa 'wah' dan sangat nikmat. Entah mengapa begitu berbeda dan lebih segar dari biasanya. Apalagi buka puasanya  bersama-sama, tambah nikmat lagi. 

Hanya di Ramadhan Buka Bersama Kawan, Begitu Syahdunya

Momen bulan Ramadhan dimanfaatkan banyak orang untuk kembali bersua dengan kawan kawan yang sebelumnya jarang sekali bertemu dan berinteraksi. Dan waktu berbuka adalah yang paling tepat. Berkumpul bersama sambil makan-makan. Siapa yang tidak rindu?

Buka bersama menjadi suatu agenda 'wajib' dan rutin yang pasti setiap orang menjadwalkannya. Entah berbuka dengan kawan sekolah dulu, kawan seangkatan kuliah, kolega kantor atau dengan yang lain. Dan memang biasanya heboh. Terlebih buber sekaligus reuni, berbincang-bincang tentang banyak hal dan menertawakan kekonyolan masa lalu yang dulu pernah dilakukan bersama-sama.

Dan masih banyak lagi hal-hal Ramadhan lain yang kangenable, yang bila dibicarakan mungkin banyak memakan banyak waktu. Pada akhirnya, kita akan segera berpisah dengan Ramadhan. Mau tidak mau, sedih tidak sedih, dia tetap akan pergi meninggalkan kita. Semoga masih diberi kesempatan untuk bertemu dengan Ramadhan selanjutnya.

Tabik,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun