Mohon tunggu...
Arif Mubarok
Arif Mubarok Mohon Tunggu... Dosen - Assalamualaikum

Mahasiswa Program Magister Pascasarjana Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2016

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Cabai Mahal Jangan Dibeli?

29 Januari 2017   23:13 Diperbarui: 30 Januari 2017   00:12 1088
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Selain itu, solusi dari Kementerian Pertanian dengan cara menambah tanaman cabai juga harus diperhatikan. Jangan sampai pada saat musim panen stok cabai di pasar malah berlebihan. Akibatnya harga cabai akan jatuh dan petani akan merugi. Realisasi dari solusi yang ditawarkan harus tepat. Bukan hanya sekedar memberi solusi tetapi melaksanakan, mengawasi, dan merevisi jika terjadi kekeliruan. Jangan sampai muncul masalah baru bahkan untuk masalah kecil sekalipun.

Untuk saat ini, masyarakat mungkin masih bisa mentolerir kenaikan harga yang terjadi karena faktor cuaca yang menjadi penyebab dan permasalahan diperkirakan tidak berlangsung lama. Tetapi, pemerintah harus tetap siaga dalam menjaga kestabilan perekonomian Indonesia.

Presiden selaku pemangku kekuasaan tertinggi pada sebuah negara harus bisa berkoordinasi dengan para menterinya untuk menjalankan tugas dengan sebaik mungkin. Karena rakyat tidak memilih seorang pemimpin hanya sebagai lambang sebuah negara, tetapi sebagai pemegang setir untuk mencapai tujuan berbangsa dan bernegara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun