Mohon tunggu...
Arif Meftah Hidayat
Arif Meftah Hidayat Mohon Tunggu... Freelancer - Buruh Pabrik

Dengan atau tanpa saya menulis, dunia juga tidak akan berubah

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Berbagi Gelar di Petronas Malaysia Open 2022

3 Juli 2022   18:37 Diperbarui: 3 Juli 2022   19:03 698
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bulutangkis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Vladislav Vasnetsov

Petronas Malaysia Open 2022 telah selesai digelar. Babak final turnamen level 750 tersebut baru saja menyelesaikan pertandingan terakhirnya. 

Tentu saja terdapat banyak hal menarik dalam turnamen yang diselenggarakan di Kuala Lumpur tersebut. Dan salah satu yang menarik adalah gelar yang tersebar merata diantara negara-negara yang memang kuat dalam bulu tangkis. Artinya, tidak ada negara yang dominan pada turnamen yang diselenggarakan di Axiata Arena, salah satu arena olahraga dengan kapasitas penonton paling banyak.

Pada babak final, China mengirimkan tiga wakilnya yaitu di sektor ganda campuran, tunggal putri, dan ganda putri. Indonesia mengirimkan dua wakil di sektor ganda putra dan ganda putri. Thailand juga mengirimkan dua wakil di sektor ganda campuran dan tunggal putri. Jepang mengirimkan dua wakil di sektor tunggal putra dan ganda putra. Serta slot terakhir dikirimkan oleh Denmark di sektor tunggal putra.

Hasil akhirnya tidak ada satupun negara yang meraih lebih dari satu gelar di turnamen bergengsi tersebut.

Pertandingan pertama mempertemukan antara ganda campuran berperingkat satu dunia asal China, Zheng Si Wei dan Huang Ya Qiong dengan pasangan ganda campuran berperingkat dua dunia asal Thailang, Dechapol Puaravanukroh dan Sapsire Taerattanahai atau paasngan yang lebih sering dikenal dengan Bass Popor.  

Dalam pertandingan tersebut, pasangan asal China menang dua set langsung, 21-13 dan 21-18. Zheng Si Wei dan Huang Ya Qiong mendapatkan kembali dominasinya di sektor ganda campuran setelah bebrapa waktu lalu sempat redup. Bahkan peringkat pertama dunia sempat direbut oleh pemain Thailand yang pada pertandingan final Malaysia open menjadi lawannya.

Pada pertandingan kedua, Indonesia berhasil meraih gelar di sektor ganda putri. Apriani Rahayu dan Siti Fadia Silva Ramadhanti mengandaskan perlawanan pemain China Zhang Shu Xian dan Zheng Yu. Kemenangan yang sangat menggembirakan setelah menang di tiga set yang menegangkan. 21-18, 12-21, dan 21-19. 

Kemenangan yang juga sangat fantastis mengingat pasangan Indonesia tersebut baru dipasangkan selama kurang lebih tiga bulan. Pasangan yang dinilai akan menjadi pasangan terbaik dunia karena memiliki gaya bermain yang luar biasa. Gaya bermain cepat yang jarang dijumpai pada pertandingan ganda putri sebelum-sebelumnya.

Di pertandingan ketiga, Ratchanok Intanon asal Thailan menjadi kampiun di sektor tunggal putri. Intanon mengalahkan wakil China, Chen Yu Fei dalam tiga game, 21-15, 13-21, dan 21-16. Ini adalah kemenangan kembali Intanon setelah sekian lama tidak lagi meraih podium tertinggi turnamen bulu tangkis internasional.

Sektor tunggal putra sepertinya masih tetap didominasi oleh Viktor Axelsen. Pemain nomor satu dunia yang juga memegang emas olimpiade Tokyo tersebut menang dua set langsung atas pemain nomor dua dunia asal Jepang, Kento Momota. 

Axelsen menang dua set langsung dengan margin poin yang sangat luar biasa, 21-4 dan 21-7. Axelsen adalah monster tunggal putra bulu tangkis saat ini. Axelsen mengoleksi 32 kemenangan secara beruntun yang juga berarti memecahkan rekor Lin Dan dengan 31 kemenangan beruntun.

Dan pada pertandingan terakhir, wakil Indonesia lainnya, Fajar Alfian dan Muhammad Rian Ardianto harus merelakan gelar ganda putra ke tangan pasangan Jepang, Takuro Hoki dan Yugo Kobayasi. Pasangan Indonesia tersebut kalah tiga set dengan skor 24-22, 16-21, dan 21-9. Fajar/Rian gagal membalaskan dendam di Thailand open beberapa waktu yang lalu yang juga dikalahkan oleh Hoki/Kobayasi.

Pertandingan yang merata tanpa satupun negara yang dominan tentu saja akan menjadi sangat menarik untuk disaksikan disamping akan menambah penggemar bulu tangkis dari berbagai negara. Namun sebagai badminton lovers Indonesia, berharap agar Indonesia dominan di berbagai kejuaraan dunia badminton juga tidak ada salahnya. Semoga saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun