Mohon tunggu...
Arif Meftah Hidayat
Arif Meftah Hidayat Mohon Tunggu... Freelancer - Buruh Pabrik

Dengan atau tanpa saya menulis, dunia juga tidak akan berubah

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

It Just Cerito tentang Anak Kucing (Trilingual)

14 Januari 2022   23:26 Diperbarui: 14 Januari 2022   23:34 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Dunia memang dinamis. Perubahan adalah abadi. Kalau ada orang yang berkata, "satu-satunya yang tidak berubah adalah perubahan itu sendiri" maka itu sunggu benar adanya. Zaman berubah, people change, dan bahkan perilaku kucing pun juga berubah.

Her name Abrut, anakan kucing wedok  sik wis dadi piatu saat umurnya mungkin baru 2 bulanan. Induknya mati tiada yang tahu sebabnya. Abrut, kucing yang awalnya sangat liar, untouchable, dan sangat brutal. Brutal, inspirasi nggo jenenge dekne. Abrut, abu-abu brutal.

Kematian induknya  yang menjadikannya berubah 180 derajat. Sense of survival kali ya. Kebutuhan akan makan agar dia tetap bertahan menjadikannya mau gak mau harus membuka diri terhadap pergaulan dengan manusia. Mungkin kasarnya, jaluk mangn.

Abrut wani ning ngomah dewean, in which induknya dulu juga sering di depan rumah waiting for food. Awalnya dia mau makan dry food dan wet food apa aja. Sampai suatu ketika I give her ikan lele. Of course iwak lele mateng bar digoreng. Lahap makannya. Jauh lebih lahap dari sebelumnya. Mungkin its her instinct. Ya. Naluri kekucingan.

And the problem is, pup nya jadi encer. Tidak bertekstur seperti pup kucing umumnya. Tidak seperti pup sebelumnya. Dan kucingnya yo ketok biasa wae. Dia masih lincah berlarian kesana kemari. Dia masih bermain mengejar tisu yang kugulung kemudian kulemparkan. Dan dia juga masih mau mengejar dan menggigit tali rafia yang kusodorkan. Pancene anak kucing aktif.

Dekne aktif lan iso cerak mbek warga. Tidak seperti awalnya. Even ketika suara motorku kedengeran olehnya saat aku pulang kerja, dia sudah berlari menyambut sambil mengeong-ngeong seperti kucing kesurupan. Walaupun aku juga tidak tahu apakah kucing bisa kesurupan.

Yang sedang kuusahakan sekarang adalah agar dia mau kembali makan dry dan wet foodnya. Aku sedang berusaha agar pup nya seperti sedia kala dan seperti umumnya. Maybe juga itu lebih baik untuk kesehatannya. In spite of kasihan juga kalau dia terus mengeong minta makan although sudah ada wet food dan dry food, yang kubutuhkan hanyalah keep calm and I hope dia bisa melupakan lele. Makanan kesukaanya. Ya demi kesehatan pencernaannya juga.

Semoga.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun