Mohon tunggu...
Arif Meftah Hidayat
Arif Meftah Hidayat Mohon Tunggu... Freelancer - Buruh Pabrik

Dengan atau tanpa saya menulis, dunia juga tidak akan berubah

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Menulis Maka Aku Menang

8 Juli 2019   23:49 Diperbarui: 9 Juli 2019   00:01 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dingin puncak musim kemarau

Beku meremukkan tulang

Sepi bertemankan serangga bersarang

Embun pagi segera datang

Mengganti rembulan yang pamit berpulang

Pikiran masih berlalu lalang

Menjelajah jauh menembus tualang.

Lumpuh mati, dan tak terkembangM

Meninggalkan beban yang semakin menjulang

Tak akan satu tulisanpun aku berhutang

Sampai berganti malam tak kan henti aku berjuang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun