Mohon tunggu...
Arif Meftah Hidayat
Arif Meftah Hidayat Mohon Tunggu... Freelancer - Buruh Pabrik

Dengan atau tanpa saya menulis, dunia juga tidak akan berubah

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Teruntuk Adikku

20 November 2017   20:38 Diperbarui: 20 November 2017   20:54 686
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ingin sekali aku membencimu

Pemalas yang nilai fisika tak pernah tuntas

Tukang tidur yang nilai bahasa inggris selalu hancur

Anak IPA yang nilai terjelek justru dari pelajaran metematika

Namun tahukah engkau

Bahwa telah kuurungkan niatku

Bagaimanapun kau adalah adikku

Adik dari seorang kakak yang tak pernah sekalipun membersamaimu

Adik dari seorang kakak yang menuntutmu ini itu

Adik dari seorang kakak yang dengan egonya bilang bahwa itu semua demi masa depanmu

Ya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun