Kalau saya boleh berterus terang, tiba-tiba saya meneteskan air mata ketika mencermati dialog interaktif antara Gus Ulil Abshar Abdalla dengan Habib Quraish Shihab seputar pengalaman mistis berinteraksi dengan kitab suci Al-Qur'an di kanal You Tube NUonline.
Pertama. Mungkin saja karena saya termasuk yang sedih jika membayangkan Indonesia nanti kehilangan sosok yang sejak kecil sampai detik ini mendharma-baktikan diri untuk Al-Qur'an ini. Umur beliau sudah 79 tahun. Sudah sepuh tentunya.
Lewat karyanya tulisnya terutama Tafsir al-Misbah kita sebagai orang Indonesia bisa dengan mudah memahami kitab suci Al-Qur'an dengan mudah, wabilkhusus bagi yang memang tidak mendalami studi khusus ilmu tafsir secara intensif.
Kedua ketika beliau menjelaskan pengalaman mistis pribadi dengan kitab suci Al-Qur'an. Dan beliau menguraikan bahwa mungkin setiap orang yang berinteraksi dengan kitab suci Al-Qur'an akan punya pengalaman unik yang berbeda.
Inilah yang beberapa kali rasakan. Ketika rasanya hati ingin membuka surat tertentu dalam mushaf Al-Qur'an yang saya butuhkan untuk materi pengajian, tiba-tiba membuka sekali langsung pas ayat yang dituju. Dan itu bukan sekali atau dua kali. Namun beberapa kali. Sehingga saya merasa, kalau bukan Allah Azza Wajalla yang menggerakkan tidak akan bisa seperti ini.
Begitu juga jawaban dengan intuisi untuk untuk Takmir Masjid yang meminta ngaji tafsir sedangkan sebagian besar para jama'ahnya masih belum faham dengan ilmu dasar Bahasa Arab.
Saya menjawabnya dengan Tafsir al-Ibriz juz 30 dulu. Ternyata dalam dialog interaktif antara Gus Ulil, Pak Quraish menyarankan agar untuk masyarakat awam lebih baik jika difahamkan dulu dengan surat surat pendek di juz 30. Karena ayat-ayat tersebut yang biasanya dibaca sehari-hari dalam sholat.
Pagi ini, ketika saya butuh betul referensi tentang sejarah Al-Qur'an, ternyata Gus Syafiq owner penjual buku bekas Makaru Makara sudah mengirimi hadiah tiga jilid buku "TarikhulQuran" yang istimewa karena sudah seperti layaknya ensiklopedi.
Berkah bulan suci Ramadhan dan kita suci Al-Qur'an memang luar biasa dahsyatnya. Sulit dinalar akal manusia. Memang sulit untuk menjelaskannya dengan kata kata kepada orang yang belum merasakannya.
Sesulit menjelaskan rasanya sate kambing muda Sedan Rembang kepada yang belum pernah memakannya atau menjelaskan indahnya menikah kepada jomblowan dan jomblowati...hehe...
