Mohon tunggu...
Arif Khunaifi
Arif Khunaifi Mohon Tunggu... Administrasi - santri abadi

Manusia biasa dari bumi Indonesia .:. Ingin terus belajar agar bermanfaat bagi alam semesta... .:. IG & Twitter: @arifkhunaifi .:. Facebook: Arif Khunaifi .:.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Cerdas Sejati di Bulan Suci

23 Maret 2023   09:03 Diperbarui: 23 Maret 2023   09:08 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagi sebagian orang, yang disebut orang pintar adalah orang yang nilai sekolah atau akademiknya bagus. Rangking satu di sekolahan dan cumlaude di bangku perkuliahan. Punya gelar di depan dan belakang nama aslinya.

Namun dalam Islam punya kriteria tersendiri mengenai orang pintar atau lebih tepatnya orang cerdas. Oleh Kanjeng Nabi Muhammad Saw disebut sebagai al-Kayyis. Sedangkan oleh Alloh Azza Wajalla dalam kitab suci Al-Qur'an disebut sebagai Ulul albab.

Karakteristik yang disampaikan oleh Kanjeng Nabi Muhammad Saw mengenai orang yang cerdas adalah mereka yang mampu mengendalikan hawa nafsunya dan mereka yang mampu mengumpulkan bekal untuk kehidupan setelah kematian.

Di bulan romadhon ini, nafsu sangat penting dikendalikan dengan puasa. Namun lepas puasa yakni ketika berbuka puasa jika tidak dikendalikan maka bisa jadi membuat puasa seharian tidak membekaskan rasa sama sekali.

Buka puasa bisa dilakukan dengan sederhana. Karena sesederhana apapun hidangan berbuka itu akan menjadi nikmat. Yang seharusnya spesial adalah menu ketika sahur, karena biasanya banyak yang malas makan sahur karena bisa jadi menunya tidak menggairahkan untuk makan. Padahal waktu sahur mengandung banyak keberkahan.

Di bulan suci romadhon ini juga kesempatan untuk mengumpulkan bekal kematian kita terbuka lebar lebar. Sebagaimana ibadah di tanah suci, yang satu indahnya bernilai ratusan ribu di luar tanah suci, begitu juga setiap ibadah di dalam bulan suci yang bernilai ratusan ribu bahkan tidak terhingga dibandingkan di luar bulan suci romadhon.

Tidak semua orang bertakdir ibadah di tanah suci, begitu pula tidak semua orang bertemu dengan bulan suci romadhon. Maka orang cerdas akan selalu ingat akan hal itu dan akan menggunakan semaksimal mungkin untuk mengumpulkan pundi-pundi amal sebagai bekal sowan ngarso dalem Alloh Azza Wajalla di hari kiamat.

Sudah banyak orang yang setiap tahun bersua bulan suci romadhon, bahkan kadang sampai umurnya 60 tahun terkadang tidak mampu mengalahkan hawa nafsunya dan tidak mampu memaksimalkan salah satu anugerah terindah yang dikaruniakan oleh Alloh Azza Wajalla kepada dirinya.

Tidak sedikit pula orang masih muda namun mampu benar benar menggunakan momentum bulan suci romadhon untuk sarana pengendalian hawa nafsu dan mengeruk keuntungan pahala yang berlimpah ruah di bulan penuh berkah dan ampunan ini.

Kita berdoa kepada Alloh Azza Wajalla semoga menolong kita semua agar bisa menjadi orang yang cerdas sejati.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun