Mohon tunggu...
Arif Khunaifi
Arif Khunaifi Mohon Tunggu... Administrasi - santri abadi

Manusia biasa dari bumi Indonesia .:. Ingin terus belajar agar bermanfaat bagi alam semesta... .:. IG & Twitter: @arifkhunaifi .:. Facebook: Arif Khunaifi .:.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kotak Amal di Makam Gus Dur 100 Juta Perbulan untuk Apa?

26 Agustus 2013   16:58 Diperbarui: 24 Juni 2015   08:47 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_274485" align="alignright" width="300" caption="img: beritajatim.com"][/caption]

Salah satu karakteristik hamba Allah yang istimewa adalah mereka yang mampu bermanfaat bagi orang lain. Bukan hanya itu, walaupun mereka sudah meninggal namun mereka terus memberikan kemanfaatan kepada orang lain.

Dalam istilah pesantren, ini adalah kehidupan yang barokah. Biasanya bisa diperoleh oleh orang-orang suka menyambung silaturrahmi. Umur mereka panjang. Bukan berarti sampai ribuan tahun, tetapi ketika meninggal dunia, mereka seperti orang yang masih hidup.

Salah satu contoh terkini adalah di makam Gus Dur, kotak amal di sekitar makam dan dari muzakki mencapai 100 juta perbulan. Dana tersebut kemudian oleh pihak Lembaga Sosial Pesantren Tebu Ireng (LSPT) digunakan untuk jaminan kesehatan masyarakat yang tidak mampu. Mereka diberikan Kartu Tebuireng Sehat (KTS) untuk berobat gratis.

Muhammad As’ad, kakak kelas saya yang kini menjadi ketua LSPT mengatakan bahwa kartu tersebut diberikan kepada kepada 100 penduduk yang tidak mampu di Desa Cukir tempat pesantren tersebut berada. Untuk ke depan, dia mengatakan akan berusaha  mengembangkan ke daerah lain yang lebih luas.

“Mohon doanya dari semua, semoga program kemanusiaan ini berjalan dengan baik dan benar-benar bermanfaat.” Pintanya.

Salam Cinta Indonesia

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun