Mohon tunggu...
arifin martin
arifin martin Mohon Tunggu... -

liberal, demokratis, anti-kekerasan bebas to bas....

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

FPI Sudah Kelewat Batas...

9 Agustus 2010   07:09 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:11 449
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

FPI sudah kelewat batas, sudah banyak kejadian FPI bertindak anarki dalam memaksakan opininya pada masyarakat. FPI bertindak BUKAN berdasar hukum, melainkan berdasar pendapat pribadi. dari berbagai kasus yang sudah terjadi, maka dapat disimpulkan bahwa FPI adalah organisasi garis keras yang tidak tunduk kepada hukum Republik Indonesia, bahkan karena polisi dan aparat hukum tidak mengambil tindakan tegas terhadap FPI, sekarang FPI makin berani dalam memaksakan opininya. kasus yang terbaru ketika kemarin FPI menyerang tempat hiburan malam, bahkan pengunjungnya dipukuli. apakah tindakan seperti itu dapat dibenarkan? tetapi sampai sekarang tidak ada konsekuensi hukum yg mereka terima.

mereka beranggapan tempat hiburan malam itu tempat maksiat, dan harus ditutup. boleh saja sih mereka beropini seperti itu, setiap orang kan bebas mengeluarkan pendapatnya. tetapi apakah mereka juga berhak untuk menutup paksa tempat hiburan malam itu? itu masalahnya.  mereka sudah bertindak DIATAS hukum. mereka berpedoman terhadap hukum agama mereka sendiri, padahal Republik indonesia bukanlah NEGARA AGAMA. ini adalah negara hukum,yang berpatokan kepada ideologi Pancasila. apa haknya FPI untuk menyisir tempat hiburan malam, yang berhak menyisir adalah polisi. tetapi itupun jika tempat hiburan malam itu melanggar undang-undang secara hukum.

saya sangat setuju dengan tindakan Fahira Idris mendatangi kantor FPI untuk berdialog. karena hal itu juga mengherankan saya, apakah memanga ajaran Islam yang saya hormati itu membenarkan perilaku anarki dan memaksakan opininya kepada masyarakat lain. jika FPI tidak mau berbuat maksiat, maka jangan lakukan perbuatan maksiat itu, tetapi jangan larang orang lain yang mau berbuat. setiap orang berhak untuk melakukan apapun selama tidak mengganggu orang lain dlm arti tidak merugikan orang lain dan selama tidak melanggar hukum.

yang terakhir ini ketua FPI Habieb Rizieq mengatakan jika pemerintah tidak bertindak menutup tempat hiburan malam selama ramadhan,maka FPI yang akan menutup. saya mau bertanya, haknya FPI apa?? apakah mereka sudah menjadi pemerintah sehingga berhak menutup? pemerintah tidak bertindak karena tempat hiburan itu tidak melanggar undang-undang. lantas FPI haknya apa????

saya harap pihak yang berwajib dapat menggariskan peraturan yang jelas terhadap setiap perilaku anarki yang main hakim sendiri itu. jangan hanya didiamkan semua tindakan FPI, yang salah harus dihukum. jika memang FPI sudah tidak bisa di kendalikan maka sebaiknya FPI ditetapkan sebagai organisasi terlarang saja dan dibubarkan, karena FPI sudah sangat mengganggu masyarakat.

ini bukan NEGARA AGAMA, INI NEGARA HUKUM.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun