Mohon tunggu...
Nur Arifin
Nur Arifin Mohon Tunggu... Penulis - Pembelajar

Awardee Beasiswa Pusbindiklatren Bappenas Linkage MEP UGM - GSICS Kobe Univeristy. ASN di Badan Pusat Statistik.

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Urgensi Menuju Ekonomi Ramah Lingkungan

9 Mei 2019   10:10 Diperbarui: 10 Mei 2019   08:12 487
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gross National Income (GNI) tidak berdiri sendiri sebagai tolok ukur pendapatan nasional, tetapi harus dikurangkan dengan depresiasi aset kapital dari manufaktur, depresiasi aset kapital lingkungan. Bahkan nilai tersebut masih harus dikurangkan dengan biaya untuk memperbaiki dan pencegahan terhadap kerusakan lingkungan.

Guna mencapai pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan, pemerintah harus lebih getol mempromosikan pembangunan ekonomi yang ramah lingkungan. Sudah saatnya sadar bahwa Indonesia harus mampu membangun negerinya tanpa merusak lingkungan dan mengubur harapan generasi yang akan datang.
***
Nur Arifin

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun