Mohon tunggu...
Ipiin
Ipiin Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Purwokerto, 16 April 2001

Selanjutnya

Tutup

Bola

Kisah Pilu Persija Jakarta

5 Desember 2020   15:35 Diperbarui: 5 Desember 2020   15:37 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kisah Pilu Persija Jakarta

Persija merupakan salah satu klub sepak bola di Indonesia yang berasal dari Jakarta. Persija dibentuk pada tahun 1928 dengan nama awal VIJ (VoetbalBond Indonesische Jacatra)lalu berubah pada era Perserikatan sehingga berganti nama menjadi Persija yang berarti Persatuan Sepak Bola Indonesia Jakarta. Persija merupakan salah satu pendiri PSSI, yaitu organisasi yang bertanggung jawab mengelola sepak bola di Indonesia.

Pada tahun 2013 Persija mengalami krisis yang mengakibatkan beberapa pemain inti pindah ke klub lain karna penunggakan gaji dan Persija terlilit hutang, pada saat itu supporter Persija yang memiliki julukan The Jakmania benar-benar sedang diuji kesetiaannya. Bagaimana bisa klub sekelas Persija yang berasal dari ibu kota Indonesia dan memiliki basic supporter yang besar dan sangat fanatic memiliki krisis keuangan.

Krisis tersebut berlangsung cukup lama, pada tahun 2017 Pak Gede Widiade masuk kedalam jajaran Managemen Persija sebagai Direktur Utama, Persija pun mulai mengalami peningkatan dan cukup bermain apik di liga pada saat itu. Kemudian pada tahun 2018 menjadi awal kebangkitan Persija karna meraih Treble Winners sekaligus dimusim itu yaitu juara Piala Presiden, Juara Turnamen Boots Sports Super fix 2018 dan menjuari Liga 1 setelah penantian 17 tahun untuk juara kembali. Penantian dan kesetiaan Jakmania terbayar saat itu, dan keuangan Persija berubah drastic. Bagaimana tidak pak Gede sendiri memberi tahu bahwa setiap laga kandang Persija mendapatkan pemasukan dari supporter itu kurang lebih 7 miliar setiap laga, dan Persija mendapat Rating paling tinggi di Stasiun Televisi, dan Jakmania sebagai Suporter yang paling banyak masuk stadion

Pada tahun 2020 Persija mengalami perombakan besar-besaran, mulai dari Managemen dan Pemain yang rata-rata pemain bintang sehingga dijuluki Dream Team dan merekrut pelatih yang memiliki pengalaman luar biasa disepak bola yang berasal dari Brasil dan pernah membawa tim Korea Selatan menjuari Liga Champions Asia pada saat itu. Dan Persija sendiri mempunyai planning yang cukup menjanjikan pada tahun ini yaitu membuat Training Ground sendiri sehingga tidak perlu lagi menyewa atau bingung untuk menentukan tempat untuk berlatih.

Namun di luar dugaan pada tahun ini terjadi pandemic yang membuat dunia krisis ekonomi. Pandemi ini sangat berpengaruh untuk Persija tentunya, Liga yang belum pasti kapan digelar, sehingga tidak ada pemasukan sama sekali, dan para pemain yang wajib digaji. Sehingga PSSI memutuskan agar klub menggaji 25% dari kesepakatan kontrak agar Klub tidak bangkrut. Hal ini menjadikan Persija harus memutar otak agar system keuangan tetap stabil dengan meminjamkan para pemain untuk dipinjamkan ke luar negeri, selagi Liga di Indonesia belum jelas kapan akan dimulai, dan hingga saat ini terdapat 7 pemain dari Persija yang diincar Klub dari luar negeri.

Semoga pandemic ini segera berakhir dan sepak bola di Indonesia kembali bergulir kembali, karena sepak bola merupakan salah satu hiburan rakyat Indonesia dan dapat meningkatkan kembali ekonomi para pedagang, karena bisa jadi jual beli yang kembali meningkat contoh seperti Jersey ataupun Merchandise Klub kebanggaan yang kita dukung.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun