Mohon tunggu...
Muh Husen Arifin
Muh Husen Arifin Mohon Tunggu... Dosen - Universitas Pendidikan Indonesia

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Buku yang Ingin Merdeka

15 Agustus 2022   13:01 Diperbarui: 15 Agustus 2022   13:03 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

tujuhpuluh tujuh tahun aku membaca
setiap lembarnya hanya air mata
padahal merdeka sudah dikumandangkan
mengapa jerit tangis terus bergentayangan

merayakan momentum hanya sesaat
sesat di udara, sesat di darat
lambung empati pecah
lumbung padi hanya bualan meriah
tak berubah sedari dulu, melulu itu

politik adalah buku yang
ingin merdeka dari seseorang
pembaca ulung tentang kertas gulung
undang-undang bagai roti  
disaji ke meja sebagai upeti

ya, terus ada narasi ke sini
merdeka saban tahun begini
ibu pertiwi pernah menulis tapi
hanya kata-kata sunyi:

ke diri ini hanya kisah
ke diri ini hanya sejarah
untuk apakah merdeka
cuma sekadar fatamorgana?
hari ini sumringah
esok pasti gelisah

Bandung, 2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun