Mohon tunggu...
Arifin BeHa
Arifin BeHa Mohon Tunggu... Penulis - Wartawan senior tinggal di Surabaya

Wartawan senior tinggal di Surabaya. Dan penulis buku.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Berpikir dengan Jantung

4 Februari 2023   22:31 Diperbarui: 5 Februari 2023   08:29 393
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap hari, terutama sesudah ibadah malam saya berusaha menyampaikan tulisan. Satu kalimat. Dua kalimat. Menjadi satu alinea atau lebih. Kebiasaan itu terbawa semenjak beberapa tahun silam.

Awalnya saya kirimkan untuk komunitas pemilik BlackBerry Messenger (BBM). Sekarang menyebar lewat WhatsApp (WA). Sebut saja: Kalam tengah malam

Kalau dihitung mundur sejak tahun 2008 tentu sudah ada ratusan tulisan. Singkat-singkat. Tak pernah lebih dari 5 (lima) alinea. Kalau lebih, biasanya saya beri catatan: bersambung.

Menulis tentang apa? Saya bukan pengkutbah. Pun bukan psikolog. Semua tulisan berdasarkan kutipan yang asalnya dari buku. Kadang kala ada pemikiran pribadi. Tapi sedikit sekali. Paling-paling sekali atau dua kali.

Buku-buku itu sebagian besar dibeli oleh istri. Dia hobi baca. Saya ikut-ikut saja. Dari ratusan koleksi, saya mencuplik kalimat yang memiliki arti bagus. Jadi, niatnya hanya sekadar berbagi. Syukur-syukur bisa memberi inspirasi.

Karena hanya berbagi makanya tidak mempunyai topik khusus. Mengalir. Apa adanya. Tak masalah jika pembaca 'kutipan' ada yang tidak berkenan.

Alhamdulillah. Banyak hikmah. Beberapa tokoh yang sering menjadi bahan kutipan, beberapa diantaranya saya sudah pernah mengunjungi petilasan mereka. Makam baginda Rasul Muhammad SAW di Madinah. Juga Abdullah Ibn Abbas di Thaif, Makkah.

Petilasan Nabi Musa, Imam Syafii, dan penyair Imam Busyiri di Mesir.

Makam Nabi Ibrahim, Nabi Ismail, Nabi Yakub, Nabi Yunus, Nabi Musa serta Rabi'ah al-Adawiyah ada di Palestina. Dan makam Jalaludin Rumi, di Turki. 

Saya sering mengutip pendapat para aulia tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun