Mohon tunggu...
Arifin BeHa
Arifin BeHa Mohon Tunggu... Penulis - Wartawan senior tinggal di Surabaya

Wartawan senior tinggal di Surabaya. Dan penulis buku.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Catatan Perjalanan (2), Pergi ke Al Aqsa Butuh Stamina Luar Biasa

14 Maret 2018   18:18 Diperbarui: 14 Maret 2018   18:19 3392
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dome of The Rock atau Kubah Mas salah satu masjid di Al Aqsa sore hari (Foto:ABH)

Lantaran seluruh bawaan ditinggal di bis istri saya terpaksa melipat sajadah ke dalam ketiak sebelah kiri. Kedua telapak tangannya sesekali dikepalkan untuk menghalau udara dingin. Tak lama kemudian Masjid "Kubah Mas" sudah kelihatan.

Masjid "Kubah Mas" ini biasa disebut Dome of The Rock termasuk satu diantara empat masjid di wilayah Aqsa. Kebetulan masjid "Kubah Mas" paling dekat dengan langkah kami. Tetapi meskipun sudah tampak masih limapuluh meter lagi baru bisa dicapai. Halamannya sangat luas.

Persis di depan pos penjagaan, seorang tentara Israel keluar dari sarangnya. Tentara gendut ini menghadang istri saya sambil bicara dengan bahasa yang sulit dimengerti. Sejenak ia menunjuk arah sajadah.

Dilihat sepintas sajadah di ketiak itu membentuk bulatan menonjol. Mungkin dikiranya benda yang membahayakan. Tentara itu segera memberi contoh, tangannya dikibas-kibaskan. Maksudnya kalau membawa sajadah harus dibuka lebar. Oalaaaa....baru ngeh!

Pintu masuk jamaah putri dibedakan dengan jamaah pria. seperti halnya masjid di tanah air. Posisi antara pria dan wanita tidak jauh beda. Wanita berada di sof belakang, hanya diberi dinding pembatas yang transparan. Petugas masjid sangat ketat menjaga jamaah, jangan sampai salah masuk pintu.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Entah sudah merupakan kebiasaan sehari-hari atau lantaran situasi politik. Petugas masjid juga kurang memberi toleransi pada pendatang baru. Selesai sholat --waktu itu isyak, ya sudah gak boleh terlalu lama. Mereka bahkan setengah mengusir jamaah. Pintu masjid segera ditutup. Penduduk setempat yang sholat berjamaah tidak terlihat berkeliaran. Sepertinya mereka langsung pulang.

Usai sholat rombongan sudah berkumpul di luar masjid. Muhammad Rudiansyah, kawan saya lulusan fakultas sipil ITS dan penghobi sepeda mengajak saya bergantian foto. Hasil foto ini saya kirim ke Radio Suara Surabaya untuk disiarkan. Sejak berada di Mekah saya rajin menyampaikan foto untuk disiarkan.

Senin 5 Maret 2018 menjadi malam pertama berada di Bumi Palestina. Malam pertama kami sholat di salah satu masjid yang berada di komplek Al Aqsa. Sebagian rombongan berangkulan. Saling peluk. Alhamdulillah!

Sambil berjalan menuju hotel, Iyyat sang pemandu menunjuk sebuah lorong bernama "Herodes Gate". Besok pagi kalau akan sholat subuh di masjid utama, kata Iyyat, lewat pintu tersebut. Dari hotel cuma berjarak 30 meter. Golden Wall Hotel tempat menginap jamaah Manaya Indonesia terbilang strategis. Menghadap tembok yang mengelilingi komplek Al Aqsa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun