Mohon tunggu...
Arif GilangDwi
Arif GilangDwi Mohon Tunggu... Freelancer - Manusia

Penulis lepas

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Dongeng

28 Juni 2019   08:54 Diperbarui: 28 Juni 2019   09:17 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Diri adalah dongeng yang tak pernah usai

Menanti lelap di pintu-pintu mimpi

Menyaingi sunyi yang tak henti bertasbih

Merunduk dalam peluk sang Dewi Malam

Gemintang berlarian menjemput doa

Candra mengantarnya yang senyap langitkan

Hei, lihat ! Sukmaku benderang !

Ia hidup dalam ejaan syair

Aksara adalah napasnya

Dan sunyi adalah rumahnya

Aih, terlalu dalam ku lalui pintu

Dijamu hasrat yang matang bersama lelap

Yang tak pernah bosan dengan tiap lorong malam

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun