Diri adalah dongeng yang tak pernah usai
Menanti lelap di pintu-pintu mimpi
Menyaingi sunyi yang tak henti bertasbih
Merunduk dalam peluk sang Dewi Malam
Gemintang berlarian menjemput doa
Candra mengantarnya yang senyap langitkan
Hei, lihat ! Sukmaku benderang !
Ia hidup dalam ejaan syair
Aksara adalah napasnya
Dan sunyi adalah rumahnya
Aih, terlalu dalam ku lalui pintu
Dijamu hasrat yang matang bersama lelap
Yang tak pernah bosan dengan tiap lorong malam
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!