Mohon tunggu...
ARIF BACHTIAR
ARIF BACHTIAR Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

Kesempatan tidak datang dua kali, kesempatan hanya datang kepada orang yang tidak berhenti untuk mencoba

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sebuah Ilusi Dunia Maya

22 Oktober 2020   13:07 Diperbarui: 22 Oktober 2020   13:35 384
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : instagram/fardiyandi

Pada zaman ini perkembangan teknologi sangatlah pesat,arus globalisasi semakin mudah untuk masuk kedalam setiap sendi kehidupan masyarakat. Terutama gadget, disemua kalangan baik usia muda maupun usia tua tentu telah memiliki sebuah gadget atau smartphone. 

Tak dapat dipungkiri, gadget memberikan telah kemudahan dalam kehidupan sehari-hari sehingga hal ini menyebabkan ketergantungan manusia pada ponsel pintar.

Ketergantungan tersebut merupakan salah satu dari dampak negatif gadget, seolah-olah gadget adalah kebutuhan primer manusia yang wajib untuk terpenuhi. 

Terutama bagi kalangan remaja, gadget dapat mengakses berbagai sosial media dengan mudah. Dengan adanya ini hampir segi kehidupan remaja dikendalikan oleh sosial media. Saat makan sambil pegang handphone, saat kemanapun selalu pegang handphone bahkan ke kamar mandi pun sambil membawa handphone.

Contoh dalam kehidupan lainnya, pada saat bangun tidur hal apa yang pertama dicari? ya benar sekali, gadget. Saat pertama kali membuka mata, mereka dikendalikan oleh pihak ketiga dan lupa untuk bersyukur pada tuhan. 

Belum lagi ketika mereka telah traveling atau jalan-jalan tentunya mereka mengabadikan momen-momen tersebut kemudian diposting di sosial media.

Ketika sedikit yang berkomentar, mulailah hatinya bertanya-tanya "apa yang salah denganku?" atau "apakah diriku kurang?". Saat melihat postingan orang lain yang memiliki kelebihan dari dirinya seketika merasa rendah diri atau insecure, padahal manusia diciptakan oleh tuhan dengan kelebihan dan kekurangan yang berbeda-beda sampai membuatnya lupa bahwa dirinya memiliki kelebihan lain yang tidak dimiliki orang lain.

"Trimo ing pandum"

Seperti itulah pepatah orang jawa, kita harus bersyukur dengan apa yang diberikan kepada kita dengan apapun yang telah dianugerahkan kepada kita, memang sulit untuk melakukannya setiap hari terkadang selalu ada saja suatu hal yang membuat kita tidak bersyukur. Memang seperti itulah efek dari dunia maya terlihat sepele tetapi memberi dampak yang cukup besar,selain itu media sosial bisa juga membawa dampak yang baik. Meningkatkan kreativitas dan inspirasi,tetapi bisa membuat candu serta lupa waktu. Hal itu tidak salah hanya saja kita harus bisa mengendalikan

agar kita tidak terjebak didalam ilusi dunia maya.

Kesimpulan yang dapat diambil dari pembahasan di atas kita harus lebih bijak dalam bersosial media dengan menerapkan consuming, questioning, than believing.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun