Mohon tunggu...
Arifa Nikmah
Arifa Nikmah Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Memilih Suami Jelek Calon Penghuni Surga

26 Februari 2018   08:47 Diperbarui: 26 Februari 2018   10:00 764
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Wanita shalihah adalah yang mampu bertahan memegang bara api. Meskipun banyak hinaan, celaan dan cobaan. Jika datang perintah dari syari'at kepada salah seorang wanita, dia akan terima, taat, dan tunduk. Dia tidak menyanggah, tidak membangkang, ataupun mencari alasan untuk tidak menerimanya.

Kisah ini membuktikan adanya wanita shalihah yang memilih suami tanpa menilai bagaimana wajahnya. Meskipun orang-orang menolaknya karena wajahnya yang buruk, wanita cantik ini justru mau menikah dengannya. Bahkan awalnya orangtuanya pun keberatan mendapatkan menantu buruk rupa. Pertimbangannya adalah agama. Apalagi, Rasulullah yang memilihkannya.

Tersebutlah sahabat Nabi Muhammad SAW bernama Julaibib. Wajahnya tidak begitu menarik. Ketika Rasulullah SAW menawarinya untuk menikah, setengah tidak percaya dia berkata, "Benarkah engkau menganggapku tidak laku?"

Beliau bersabda, "tetapi kamu di sisi Allah bukan tidak laku." Dan Rasulullah SAW senantiasa terus mencari kesempatan untuk menikahkan Julaibib.

Hingga suatu hari, seorang laki-laki dari Anshar datang menawarkan putrinya yang janda kepada Rasulullah SAW bersabda kepadanya, "Wahai Fulan! Nikahkanlah putrimu." Dengan riang ia pun menjawab, "Ya, sungguh itu suatu kenikmatan yang akan berjalan, wahai Rasulullah, "katanya riang.

Namun Rasulullah SAW bersabda kepadanya, "sesungguhnya aku tidak menginginkan putrimu untuk diriku..."

"lantas, untuk siapa wahai Rasulullah?" tanyanya

Beliau menjawab, "untuk Julaibib..."

Ia pun terperanjat serta berpamitan kepada Rasulullah, "Julaibib, Wahai Rasulullah SAW??!! Biarkan aku meminta pendapat ibunya"

Laki-laki itu pun pulang kepada istrinya seraya berkata, "sesungguhnya Rasulullah SAW melamar putrimu, bagaimana pendapatmu?."

Dia menjawab, "Ya, dan itu suatu kenikmatan yang besar menjadi istri Rasulullah SAW!!!" tambahnya girang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun