Mohon tunggu...
Arif Alfi Syahri
Arif Alfi Syahri Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis

"Hanya Mahasiswa biasa yang mencoba untuk berkarya." •Jurusan : PAI, STAI-PIQ Sumatera Barat •Instagram : @muhammadarifalfisyahri •Email : arifalfisyahri94@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Cahaya Islam di "Langit" Rusia

31 Oktober 2022   15:01 Diperbarui: 31 Oktober 2022   15:20 362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Masjid Kul Sharif, Kazan, Rusia | https//www.unsplash.com

Rusia merupakan sebuah negara di Eropa Timur yang mayoritas penduduknya menganut agama Kristen Ortodoks. Namun, Islam juga menjadi salah satu agama yang paling banyak dianut di Rusia. Menurut mufti besar Rusia, Syekh Rawil, masyarakat Islam di Rusia terus berkembang dan telah mencapai 25 juta orang pada tahun 2018 dengan sebagian besar Muslim yang tinggal di negara ini tinggal di wilayah Moskow dan wilayah metropolitan utama lainnya seperti St. Petersburg, dia menambahkan, tingkat pertumbuhan populasi Muslim di Rusia disebabkan oleh dua faktor utama yaitu tingkat kelahiran yang tinggi di antara keluarga Muslim dan kedatangan orang-orang dari Asia Tengah.

Jika kita melihat sejarah, Rusia memang salah satu kawasan di Eropa yang menjadi saksi kejayaan Islam, selain Spanyol. Menurut laporan jumlah penduduk muslim di negara ini akan meningkat menjadi 30 persen dalam waktu 15 tahun.

Menurut Syekh Rawil, Islam datang ke Rusia pada abad ketujuh. Penduduk Muslim pertama di wilayah Rusia adalah orang-orang Dagestan di daerah Derbent setelah penaklukan arab dan Adzan pertama di Rusia bergema di Dagestan. Negara Islam pertama di Rusia adalah Volga Bulgaria yaitu sekitar tahun 922 di mana Tatar mewarisi Islam dari tanah itu. Kemudian sebagian besar orang Turki dan Kaukasia Eropa juga menjadi pemeluk Islam. 

Mayoritas Muslim Rusia adalah Sunni bermazhab Hanafi dan sebagian lagi bermazhab Syafi'i dan sebagian kecil di negara ini memiliki keyakinan Syi'ah.

 Namun, Islam di Rusia tetap toleran dan menghormati agama lain dan mazhab Islam lainnya. Mereka tidak membagi Muslim menjadi Syi'ah dan Sunni karena mereka berpikir bahwa semua Muslim bersatu. Meskipun di dunia Islam Sunni dan Syi'ah sulit disatukan bahkan hal itu tidak mungkin terjadi.

Hubungan dunia Islam dengan ras dan populasi yang mewakili masyarakat di Rusia saat ini terjadi pada awal abad ke-1 Hijrah ketika wilayah Azerbaijan dan Armenia berhasil dibuka oleh umat Islam. Pada saat yang sama, penyebaran Islam juga terjadi melalui perdagangan yang merupakan bagian dari wilayah Rusia ada di Jalur Sutra yang menghubungkan para saudagar Islam antara Barat dan Timur. Mereka memeluk Islam karena melihat akhlak dan teladan yang baik yang ditunjukkan oleh para pedagang muslim saat itu. Pengaruh gerakan sufi juga berperan dalam penyebaran Islam di Rusia terutama di wilayah selatan seperti Dagestan. Kerajaan Muslim pertama yang berdiri sendiri di Rusia adalah Volga Bulgaria yang memerintah antara pertengahan abad ke-1 hingga ke-6 Hijrah atau abad ke-7 sampai ke-13 Masehi. Kerajaan Volga Bulgaria berbasis di antara dua sungai terpanjang di Rusia yaitu Sungai Volga dan Sungai Kama dan penduduknya terdiri dari berbagai ras dan kebangsaan. Meskipun Kerajaan Islam Volga Bulgaria hanya berkuasa selama lebih dari 500 tahun namun masyarakatnya tetap memegang teguh ajaran Islam. 

Hubungan antara Rusia dan dunia Islam mengalami pasang-surut sepanjang sejarahnya. Setelah Islam masuk ke Rusia sebagian besar pemerintah Rusia bersikap lembut dan memberikan pelayanan yang baik kepada umat Islam. Meskipun pada awalnya mendapat penolakan. Muslim di Rusia melewati masa pahit yang penuh kekejaman terutama pada masa pemerintahan dua Tsar yaitu zaman Ivan the Terrible, Tsar Pertama Rusia dan Catherine Yang Agung. Pada masa kedua Tsar ini Muslim ditindas dan ditindas, masjid dihancurkan dan dibakar Selama ini Gadis-gadis Muslim dilacurkan dan dijual untuk menjadi budak atau pelacur. Pemuda Muslim dikirim ke medan perang yang paling mengerikan dan banyak yang meninggal. Dapat dikatakan pada masa kedua Tsar ini Umat Islam mendapat penindasan secara sistematis. 

Namun penindasan itu telah berakhir, saat ini Muslim di Rusia mendapat pengakuan dan kebebasan. Kota di Rusia dengan populasi Muslim terpadat adalah Moskow. Moskow sendiri merupakan salah satu tempat di mana umat Islam berkembang pesat. Menurut sebuah laporan pada tahun 2015 dengan populasi sekitar 12,5 juta Moskow adalah rumah bagi sekitar 1,5 juta Muslim. Menurut analis politik Rusia angka ini adalah angka terbesar Populasi Muslim di kota-kota Eropa mana pun dimana mayoritas penduduknya bukan muslim. Salah satu masjid terbesar di Moskow adalah Masjid Katedral Moskow. Kota berikutnya dengan populasi Muslim terbesar di Rusia adalah St. Peterburg. Menurut data statistik tentang persentase Muslim di Rusia menurut wilayah Saint Petersburg memiliki sekitar 2,25 persen dari penduduk muslim. Sementara The Guardian dalam laporan tahun 2015 memaparkan ada sekitar 42.000 jemaat pergi ke dua masjid utama di kota St. Petersburg untuk melaksanakan sholat idul fitri. Kota ketiga dengan populasi Muslim terbesar di Rusia adalah Kazan. Kazan adalah ibu kota Tatarstan dan merupakan salah satu kota terbesar di Rusia. Selain itu, Kazan juga diakui sebagai kota dengan keragaman agama. Ada sebuah bangunan yang disebut Kuil Universal yang terdiri dari berbagai tempat ibadah dari berbagai agama dari Gereja hingga Masjid.

Menurut Carnegie Moscow Center sekitar 53% dari populasi adalah Muslim di Tatarstan. Selain itu, beberapa Masjid paling megah juga terletak di kota Kazan seperti Masjid Kulsharif dan Masjid Bulgar. Kedua masjid tersebut merupakan pusat ibadah bagi umat Islam di Kazan. Masjid Katedral Moskow Masjid Katedral Moskow adalah masjid utama di Moskow, Rusia. Terletak di Olimpiysky Avenue dekat dengan Stadion Olimpiade di pusat kota. Struktur aslinya dibangun pada tahun 1904 telah mengalami beberapa rekonstruksi sejak saat itu. Kadang-kadang juga disebut "Masjid Tatar" karena jemaahnya sebagian besar terdiri dari etnis Tatar. Masjid ini juga dinobatkan sebagai masjid tertinggi di Eropa. Ini memiliki ruang yang dapat menampung sekitar 10.000 orang. Masjid Kul Sharif Terletak di Kazan Kremlin Masjid Kul Sharif adalah salah satu masjid terbesar di Rusia pada saat pembangunannya pada abad ke-16. Masjid ini ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO pada tahun 2000. Sekarang Masjid tersebut dipamerkan sebagai museum Islam dan mendapat banyak perhatian. Masjid Lala Tulpan di Ufa adalah salah satu Masjid terbesar di Rusia dengan menara kembar setinggi 53 meter. Bangunan ini dapat menampung hingga 1.000 peziarah. Dibangun antara tahun 1990 dan 1998, dengan desain modern. Pada tahun 2001 Vladimir Putin mengadakan pertemuan dengan Talgat Tadzhuddin dan cendekiawan muslim lainnya di masjid. Masjid Saint Petersburg Ketika dibuka pada tahun 1913 Masjid Saint Petersburg adalah masjid terbesar di Eropa (selain Turki) dengan menara setinggi 49 meter dan kubah setinggi 39 meter. Masjid ini terletak di pusat kota St Petersburg yang mampu menampung hingga 5.000 jemaah haji.

Kesimpulannya, Islam telah berkembang luas di Rusia meski citra Rusia di mata dunia jarang dikaitkan dengan Islam dan identitas Islam pada umumnya. Perkembangan Islam di Rusia juga didorong oleh kebijakan pemerintah yang menghormati dan menekankan pentingnya Islam di negara ini. Meskipun pada awalnya banyak yang menduga Islam di Rusia akan redup dan sirna, namun nyatanya hingga saat ini cahaya Islam tetap hidup dan bersinar terang di "langit" Rusia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun