Mohon tunggu...
Arif Alfi Syahri
Arif Alfi Syahri Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis

"Hanya Mahasiswa biasa yang mencoba untuk berkarya." •Jurusan : PAI, STAI-PIQ Sumatera Barat •Instagram : @muhammadarifalfisyahri •Email : arifalfisyahri94@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KDRT, Petaka dalam Rumah Tangga

15 Oktober 2022   20:04 Diperbarui: 15 Oktober 2022   20:49 357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Ilustrasi: www.pexels.com

D. Sekilas Tentang Bahtera Rumah Tangga

Rumah tangga diibaratkan seperti sebuah bahtera yang berlayar menyusuri lautan kehidupan menuju suatu pelabuhan bernama kebahagiaan. Dimana semua pihak yang ada dalam bahtera itu harus saling bekerja sama agar sampai ke pelabuhan kebahagiaan itu.

Namun apabila semua pihak dalam keluarga itu tidak diikat dengan satu kesatuan dan kerjasama yang baik, mementingkan kepentingan sendiri, maka bahtera rumah tangga tadi akan karam dan menenggelamkan segala harapan dan janji yang dahulu diikrarkan. Yang jadi korbannya bukan cuma sepasang suami-istri, anak pun juga ikut terseret. 

Ketika bahtera tadi masih berlayar di tepi, sudah tentu airnya masih dalam keadaan tenang. Namun bila sudah sampai ke tengah lautan mulailah bertemu dengan derasnya arus dan gelombang. Begitupun dengan rumah tangga, pada awalnya senang dan indah. Namun seiring dengan berjalannya waktu akan diterpa berbagai ujian yang tak mudah. Disinilah pentingnya kebijaksanaan dan kedewasaan dari suami-istri, menghilangkan sikap egois dan menghindari perilaku anarkis agar terbina rumah tangga yang harmonis.

D. Pencegahan dan Penanganan KDRT

1. Upaya Preventif

a. Sebagai Imam dalam rumah tangga suami harus mengajarkan nilai-nilai agama.

b. Membangun komunikasi dan interaksi intens dengan anggota keluarga.

c. Isteri harus mendidik anak dengan bijak dan baik sejak dini.

d. Jika terdapat masalah, selesaikan dengan berdiskusi, tidak mementingkan ego masing-masing.

2. Upaya Represif

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun