Mohon tunggu...
Arif Alfi Syahri
Arif Alfi Syahri Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis

"Hanya Mahasiswa biasa yang mencoba untuk berkarya." •Jurusan : PAI, STAI-PIQ Sumatera Barat •Instagram : @muhammadarifalfisyahri •Email : arifalfisyahri94@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Sejarah Panjang Berdirinya Negara Israel

11 Mei 2021   08:45 Diperbarui: 10 Juni 2021   11:31 7551
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
The State Of Israel. Sumber: Bliblical

Israel merupakan sebuah negara kecil di Timur Tengah yang terletak di pantai timur Laut Mediterania dan berbatasan dengan Mesir, Yordania, Lebanon, dan Suriah.  Bangsa Israel memiliki populasi lebih dari 8 juta orang, kebanyakan dari mereka adalah Yahudi. Wilayah yang juga diduduki Israel yaitu Jerusalem memiliki banyak situs arkeologi dan religius penting yang dianggap sakral oleh tiga agama samawi yakni Yahudi, Islam dan Kristen. Kota suci tiga agama ini memiliki cerita panjang dalam sejarah yang kompleks dengan periode damai yang sarat akan konflik. 

Bagi negara Israel, Palestina merupakan tanah yang dijanjikan Tuhan untuk bangsa Israel. Sementara menurut bangsa Arab, Israel adalah tumor penjajahan yang harus dihapuskan. Bagaimana sejarah panjang berdirinya negara Israel? Apa yang melatarbelakanginya?. Penulis telah merangkumnya sebagai berikut:

1. Sejarah Awal Bangsa Israel

Istilah Israel sendiri berasal dari cucu Abraham dan Yacob yang dinamai Israel oleh Tuhan Ibrani. Menurut Alkitab Ibrani asal-usul Israel dapat ditelusuri kembali ke Abraham yang dianggap sebagai bapak Yudaisme. Yahudi sendiri atau Yehuda berasal dari garis keturunan Ishak sementara Islam dari garis keturunan Ismael. Keturunan Abraham (Bangsa Israel) dianggap diperbudak oleh orang Mesir selama ratusan tahun sebelum menetap di Kanaan, yang kira-kira merupakan wilayah Israel modern.

2. Raja Daud dan Raja Salomon

Raja Daud memerintah wilayah itu sekitar 1000 SM.  Putranya, yaitu Raja Sulaiman membangun kuil suci pertama di Yerusalem kuno pada waktu itu. Sekitar 931 SM, wilayah itu dibagi menjadi dua kerajaan: Israel di utara dan Yehuda di selatan.

Sekitar 722 SM, orang Asiria menyerbu dan menghancurkan kerajaan Israel di utara.  Pada 568 SM, orang Babilonia menaklukkan Yerusalem dan menghancurkan kuil pertama, yang digantikan oleh kuil kedua pada sekitar 516 SM.

Selama beberapa abad berikutnya, tanah Israel zaman modern ditaklukkan dan dikuasai oleh berbagai kelompok, termasuk Persia, Yunani, Romawi, Arab, Fatimiyah, Turki Seljuk, Tentara Salib, Mesir, Mamelukes, Islamis, dan lainnya.

3. Mengemis Pada Sultan Abdul Hamid

Seorang tokoh Yahudi, Theodor Herzl berupaya mencari dukungan kepada orang-orang Yahudi kaya di Eropa untuk mewujudkan impiannya mendirikan negara Zionis, namun usaha itu gagal. Ia pun kembali berusaha mendapatkan dukungan dari Kerajaan Inggris yang kemudian menawarkan sebuah wilayah jajahannya yakni Uganda sebagai tempat tinggal untuk Yahudi. Namun tawaran Kerajaan Inggris itu ditolak.

Pada tahun 1896, Herzl dengan berani menemui Sultan Abdul Hamid II untuk meminta agar Yahudi diberikan sepetak tanah di Palestina. Ia pun sempat menawarkan bantuan finansial pada Kerajaan Ottoman yang juga terlilit hutang di sejumlah Bank di Eropa kala itu. Namun dengan tegas Sultan menolak dan tak akan memberikan seinci pun tanah di Palestina.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun