Mohon tunggu...
Imroatul Ngarifah
Imroatul Ngarifah Mohon Tunggu... Lainnya - Be positive thinking

Coretan kecil untuk masa depan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Rindu Tak Berumah || Cerpen

10 Juni 2022   12:25 Diperbarui: 10 Juni 2022   12:55 711
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Versi PDF download di sini

“Kau masih yang pertama dan terakhir semenjak enam tahun yang lalu.”

“Kenapa Ta? Apa kau masih mengharapkan pria yang sekarang sudah berkeluarga ini untuk kembali bersamamu? Lihatlah bocah berpipi merah yang memegang es krim itu! Dia sangat lucu bukan? Apa kau tega merebutku darinya?”

“Kau ini masih sama seperti dulu Zidan. Terlalu berlebihan. Kita hanya kebetulan bertemu hari ini.” Areta tersenyum kecut sembari merapikan tiga plastik belanjanya.

“Segera menikah dengan pria yang lebih baik dari aku Areta. Lupakan kejadian tiga  tahun bersamaku! Kau berhak mendapatkan masa depan yang lebih indah.”

“Kau tak perlu mengkhawatirkan masa depanku Zidan. Kita sudah punya kehidupan masing-masing. Berbahagialah bersama istrimu! Tak sedikit pun aku berniat mengganggumu.”

Areta membuka pintu taxi online yang ia pesan. Pelan-pelan mobil itu mulai berlaju. Melalui spion kanannya ia melihat Zidan masih berdiri di tengah parkiran pusat pembelanjaan sembari menyaksikan kepergiannya.

***

Areta melihat jam digital di layar smartphonenya yang menunjukkan pukul 12.25 a.m. Ia membuka tautan Zoom yang dibagikan ketua kelas di grup Whatsapp. Sembari menunggu Zoom terbuka dengan sempurna, ia merapikan lipatan kerudungnya dan memastikan penampilannya sudah baik. Seperti biasa, ia menjadi orang pertama yang berada di kelas Zoom.

Sembari menunggu kelas dimulai, lima menit lagi, ia memasang smartphonenya pada tripod hitam yang kemarin diantar kurir sampai ke pintu rumahnya. Sesekali ia membuka kamera untuk memastikan semuanya terlihat sebaik mungkin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun