Mohon tunggu...
Arif Wibowo
Arif Wibowo Mohon Tunggu... Administrasi - ASN di DJP.

ASN di DJP yang belajar menuliskan hal receh dan konyol sehari-hari.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kyai Slamet

20 November 2012   00:47 Diperbarui: 24 Juni 2015   21:02 514
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13533706351074613821

Satu (1) Suro adalah hari pertama dalam kalender Jawa di bulan Suro yang bertepatan dengan 1 Muharram dalam kalender Hijriyah, karena kalender Jawa yang diterbitkan Sultan Agung mengacu pada penanggalan Hijriyah (Islam). Satu (1) Suro diperingati pada malam hari setelah Maghrib pada hari sebelum tanggal satu Suro. Hal tersebut karena pergantian hari Jawa dimulai pada saat matahari terbenam dari hari sebelumnya, bukan pada tengah malam (Wikipedia). Dahulu kala, waktu jaman masih kecil (sampe sekarang masih kecil juga seehh ) seneng aja liat keramean malem satu suro. Liak orang-orang dari arah pedusunan pada berbondong-bondong menuju Kraton Kasunanan. Oh iya, di Surakarta ( Solo ) tuh ada dua kraton, yaitu Mangkunegaran dan Kasunanan. Kalo malem satu suro biasanya duo kraton tersebut bikin acara kirab. Kalo Mangkunegaran kirab pusaka, la kalo Kasunanan kirab Kyai Slamet. Yang rame tuh di Kasunanan, pada “ngalap berkah” Kyai Slamet. Nah sekarang yang jadi pertanyaan adalah “Who is Kyai Slamet ?”..Kyai kok dikirab…Kyai Slamet adalah nama seekor kebo bule yang jadi “klangenan” Paku Buwono penguasa Kasunanan. Saya juga bingung, knapa seekor kebo bule bisa dipanggil “Kyai”. Di Jawa Tengah dan Jogjakarta banyak sekali sebutan “Kyai” untuk benda-benda yang dikeramatkan. Contohnya ya Kyai Slamet tadi, trus ada Kyai Jetayu, Kyai Garudayaksa , dua nama tersebut merupakan nama kereta kencana. Kalo di Jawa Timur, panggilan Kyai hanya ditujukan kepada para ahli agama Islam. Mereka sangat dihormati karena ilmunya yang tinggi. Misalnya Kyai Khos Langitan, Kyai Imam Zarkasyi Ponorogo, dan laen-laen… Kalo orang-orang abangan, seperti saya, ketemu mereka pasti akan cium tangan. Lha sekarang bayangkan. ada orang Jawa Timur-an datang ke tlatah Surakarta. Kemudian disitu ada tempat bertuliskan “nDALEM KYAI SLAMET”. Wuih..dipikirnya kan rumahnya seorang Kyai . Trus pas ketemu dengan Kyai Slamet si orang Jawa Timur tadi cium kaki Kyai Slamet gak ya?... Saya Arif Wibowo, selamat pagi!!!! Ngalap berkah : minta barokah Klangenan : hewan kesukaan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun