Perekonomian Indonesia dimulai sejak kemerdekaannya tanggal 17 Agustus 1945, dan sampai saat ini masih berjalan
Perekonomian Indonesia dibagi ke dalam tiga kurun waktu:
- Orde Lama (1945 – 1966)
- Orde Baru (1966 – 1998)
- Orde Reformasi (1998 – Sekarang)
Perekonomian pada Masa Orde Lama
Pertumbuhan ekonomi yang terjadi pada saat orde lama Indonesia memiliki masalah dalam hal growt seperti, pada periode 1951-1966 pertumbuhan ekonomi hanya mencapai 2,7 persen per tahun dan kebijakan mencetak uang baru mengakibatkan inflasi tinggi 23,5 persen per tahun selama 1955-1960.
Nasionalisasi perusahaan asing (terutama milik Belanda) pada 1951
- Tahun 1958 pemberlakuan UU No. 78/1958 tentang investasi Asing
- Hal ini memperburuk perekonomian, termasuk penutupan Bursa Efek Jakarta pada 1958
Penggabungan semua bank milik pemerintah
- Tahun 1965 mendirikan Bank Berjuang
- Sistem perbankan hanya berfungsi sebagai pemasok dana proyek pemerintah
Angkatan kerja, pekerjaan, dan upah
- Angkatan kerja: jumlah pengangguran sebanyak 1,8 juta dari 34,5 juta angkatan kerja
- Pekerjaan: 72% di sektor pertanian; 9,5% di sektor jasa; 6,7% di sektor perdagangan & keuangan; 5,7% di sektor industriÂ
Neraca ekonomi nasional
- Tahun 1955-1965 anggaran pemerintah mengalami defisit sebesar 137 persen  dari pendapatan
Perekonomian pada Masa Orde Baru
Pembangunan jangka panjang (Pelita) pemerintah berperan untuk mengatur untuk menstabilkan perkonomian
Pelita I (1969-1974)
- Menitikberatkan pada pemeliharaan stabilitas perekonomian
- Pertumbuhan ekonomi sebesar 8,56 persen per tahun